HUT Kemerdekaan

Sekolah Rakyat Terintegrasi 21 Mamuju Upacara Perdana HUT RI Diikuti 100 Siswa dan 16 Guru

Rangkaian upacara berlangsung lancar mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, hening cipta, doa bersama

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Agus for Tribun Sulbar
Upacara perdana - Sebanyak 100 siswa, 16 guru, dan 22 tenaga kependidikan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 21 Mamuju mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Upacara digelar di halaman sekolah yang berlokasi di Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Ini merupakan upacara perdana HUT kemerdekaan RI sekolah tersebut 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 100 siswa, 16 guru dan 22 tenaga kependidikan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 21 Mamuju mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Upacara digelar di halaman sekolah di Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

Momen ini menjadi istimewa karena merupakan upacara HUT RI pertama sejak sekolah tersebut resmi berdiri pada 15 Agustus 2025 lalu.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Sekolah Lalu Tuhiryadi menekankan pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan dengan disiplin, prestasi, dan gotong royong.

Baca juga: Pemkab Mamuju Wacanakan untuk Naikkan Pajak PBB, Sasarannya Hotel Hingga Kafe

Baca juga: 4 Korban Pencabulan Guru Agama di Mamuju Akan Didampingi Psikolog ke Sekolah

“Anak-anak harus belajar menghargai perjuangan para pahlawan. Kemerdekaan ini diraih dengan pengorbanan besar, dan tugas kita adalah menjaga serta mengisinya dengan hal-hal positif,” ujarnya, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Rangkaian upacara berlangsung lancar mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, mengheningkan cipta, hingga doa bersama. 

Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan berbagai lomba semarak kemerdekaan yang diikuti antusias oleh para siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Agus, menjelaskan sekolah rakyat ini memiliki dua jenjang pendidikan, yakni Sekolah Rakyat Terintegrasi Menengah Pertama (SRTMP) dan Menengah Atas (SRTMA) dengan masing-masing 50 siswa.

“Total siswa kami saat ini ada 100 anak, didukung 16 guru, 22 tenaga kependidikan, serta kepala sekolah. Kami ingin membangun sekolah ini tidak hanya untuk pencapaian akademik, tapi juga untuk karakter, kesehatan, dan kepedulian sosial,” kata Agus.

Selain upacara, peresmian sekolah juga dirangkaikan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa dan masyarakat sekitar.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved