Majene

Warga Majene Rela Berdesak-desakan Beli Beras di Pangan Murah, Takut Beras Oplosan

Rata-rata warga yang datang adalah ibu rumah tangga (IRT), mereka membeli beras murah.

|
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
ANWAR
‎PANGAN MURAH : Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Majene, saat mengadakan pangan murah di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Kamis (14/8/2025). Musrifah Nur memenambahkan, jika, penyaluran beras pihaknya biasanya dibatasi maksimal untuk 250 orang melalui sistem kupon agar distribusi berjalan merata dan tepat sasaran. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sejumlah warga Majene serbu pasar murah Dinas Ketahanan Pangan di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Kamis (14/8/2025).

Warga memilih berburu beras di pangan murah, karena mereka khawatir ada beras oplosan di pasaran yang dijual.

Para warga terlihat rela berdesak-desakan antre membeli beras murah tersebut.

Ada yang di dalam tenda antre ada pula di luar tenda jualan.

Baca juga: VIRAL ! Pengajian Umi Cinta Janjikan Masuk Surga dengan Bayar Rp1 Juta

Baca juga: Sudah Dipalang, Pemotor Masih Nekat Lintasi Jembatan Karema Mamuju Alasannya Takut Putar Jauh

Rata-rata warga yang datang adalah ibu rumah tangga (IRT), mereka membeli beras murah.

Selain isu beras oplosan, harga beras mahal membuat para warga harus rela-rela berburu beras murah.

‎Seorang warga, Rahma (45), mengaku lebih tenang membeli beras di pangan murah karena kualitasnya terjamin.

‎“Kalau di pasar kadang takut dapat beras oplosan, bahkan sekarang beras mahal. Jadi lebih aman beli di sini. Harganya juga lebih murah, meski panas,” ujarnya kepada wartawan sambil mengantre Kamis (14/8/2025). 

Ia tidak peduli meski antre berpanas-panasan, yang penting mendapatkan beras berkualitas dengan harga murah.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang Majene, Musrifah Nur, mengatakan pihaknya telah menyiapkan total 2,5 ton beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah.

‎Stok tersebut terdiri dari 1 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan 1,5 ton beras premium.

‎“Penyaluran dilakukan secara bertahap hingga stok habis, dengan sistem kupon untuk maksimal 250 orang, agar distribusi merata dan tepat sasaran,” jelasnya, kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

‎Selain beras, pangan murah juga menyediakan telur Rp 50 ribu per rak, bawang merah Rp 22 ribu/kg, bawang putih Rp 35 ribu/kg, cabai keriting Rp 30 ribu/kg, minyak goreng merek Sedap Rp 15 ribu/liter, dan tepung terigu Rp 9 ribu/kg.

‎Menurut Musrifah, kegiatan ini rutin dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapat bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. (*)


‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved