VIRAL ! Pengajian Umi Cinta Janjikan Masuk Surga dengan Bayar Rp1 Juta

TRIBUN-SULBAR.COM- Viral seorang wanita bernama Putri Yeni atau akrab disapa Umi Cinta membuat geger warga di  Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Pasalanya ia mengaku, bisa mengajak orang masuk surga dengan membayar infak senilai Rp 1 juta.

Umi Cinta  adalah seorang pimpinan kelompok pengajian di Dukuh Zamrud, Mustikajaya Bekasi.

Baca juga: Perkimtan Libatkan Kelompok Masyarakat Susun Biaya Perbaikan Rumah Terdampak Banjir di Mamuju

Baca juga: Curi 12 Baterai Tower di Majene, Polisi Tangkap Pelaku saat Hendak Kabur ke Mamuju Pakai Mobil Sigra

Belakangan, kelakuannya membuat warga curiga dan menjadi sorotan warga setempat.

Setiap hari ia membuka pengajian di rumahnya di Dukuh Zamrud, bahkan ia cukup memiliki banyak jemaah dari warga setempat.

Berdasar keterangan warga setempat, ada sekitar 70 orang hadir mengikuti pengajian yang dipimpin Umi Cinta itu.

Kegiatan pengajian dijalani selama delapan tahun, namun aktivitasnya mulai terendus selama setahun belakangan.

Warga mulai merasa curiga karena ajaran Umi Cinta sudah mulai aneh dan tidak masuk akal.

"Menurut informasi yang saya terima, mereka (jemaat) belajar Al-Quran, tafsir, hadis, dan bahasa Arab. Tapi dulu katanya hanya pakai terjemahan, baru belakangan ini membawa mushaf Al-Quran yang asli, mungkin karena banyak sorotan dari warga," kata Tokoh Agama setempat Abdul Halim (45) melansir TribunJakarta.com, Kamis (14/8/2025).

Warga yang pernah menjadi jemaatnya mengaku bahwa ada ajaran Umi Cinta yang aneh.

Umi Cinta disebut meminta uang senilai Rp 1 juta untuk tiket masuk surga.

Kata Abdul, aktivitas keagamaan yang digelar Umi Cinta sebelumnya diketahui juga pernah dapat penolakan dari warga di tempat lain.

Berdasar keterangan warga, kata Abdul PY sebelumnya tinggal di Regency, di Blok O.

Namun kemudian, dia sekarang kini tinggal di Blok I Dukuh Zamrud.

Menurut Abdul, aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Umi Cinta itu dilakukan tanpa izin dari petugas RT dan RW setempat.