PENJELASAN BRIN soal Fenomena Umat Islam Puasa Ramadan dan Idulfitri Dua Kali Setahun

TRIBUN- SULBAR.COM - PENJELASAN BRIN soal Fenomena Umat Islam Puasa Ramadan dan Idulfitri Dua Kali Setahun

Tahun 2030, umat islam akan menjumpai fenomena yang jarang terjadi.

Umat islam akan berjumpa dua kali ramadan dalam setahun.

Fenomen tersebut tak terjadi setiap tahun, tetapi merupakan sikluas 33 tahun.

Baca juga: Di Tahun Ini, Umat Islam Akan Jumpai Puasa Ramadan dan Idulfitri Dua Kali dalam Setahun

Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin menjelaskan, hal itu terjadi karena perbedaan jumlah hari pada kalender Hijriyah dan kalender Masehi.

Dalam satu tahun kalender Hijriah, terdapat 354 atau 355 hari.

Sementara itu, kalender Masehi memiliki jumlah 365 atau 366 hari.

Karena perbedaan tersebut, awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha setiap tahunnya akan maju sekitar 10 atau 11 hari.

Contohnya awal Ramadan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024.

Enam tahun kemudian, pada 2030, awal Ramadhan diprediksi maju sekitar 66 hari.

Kemudian 1 Ramadhan 1451 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 5 Januari 2030.

Sedangkan prakiraan 1 Ramadhan 1452 Hijriah akan maju lagi pada 26 Desember 2030.

"Jadi pada 2030 terjadi dua kali Ramadan," ungkap Thomas saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/4/2024) lalu.

Thomas juga mengatakan kejadian Ramadan dua kali dalam setahun juga akan terjadi pada Januari dan Desember 2031.

Lebih lanjut, Thomas mengatakan, pada 2033, Idulfitri akan terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada awal Januari dan akhir Desember 2033.

“Peristiwa Ramadan atau Idulfitri dua kali dalam setahun umumnya terjadi setiap 33 tahun sekali,” ungkap Thomas.(*)