Mamuju

Perbaikan Jembatan Karema Mamuju Disetujui Pusat, Proyeksi Anggaran Rp18 Miliar

Usulan ini disampaikan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar dan diteruskan ke Kementerian Keuangan

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
suandi
Masih melintas - Pengendara motor masih melintas di jembatan sungai karema mamuju, padahal ada palang larangan melintas, Kamis (14/8/2025). Jembatan ini dilarang dilintasi karena kondisinya membhayakan 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulawesi Barat (Sulbar) memastikan perbaikan Jembatan Sungai Karema, Jalan Soekarno Hatta, Mamuju, menjadi prioritas utama tahun ini.

Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan, mengatakan proyek ini sudah masuk dalam Instruksi Presiden (Inpres).

Walaupun jembatan tersebut masuk dalam kewenangan pemerintah Kabupaten Mamuju, namun Pemprov membantu dalam proses koordinasi ke pemerintah pusat.

“Terakhirnya sudah ACC di prioritas pertama untuk dikerjakan,” kata Surya, mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mamuju, Kamis (14/8/2025).

Surya menyebut pihaknya tengah mengupayakan agar proses perbaikan segera dimulai.

Baca juga: Sulbar Urutan Kedua Provinsi Rawan Bencana di Indonesia, BPBD : Ambil Langkah Srategis ke Zona Aman

Baca juga: Head to Head 16 Kali Ketemu, PSM Unggul 6 Kemenangan dari Bhayangkara FC Tekad 3 Poin di Lampung

Sebelumnya, Dinas PUPR Mamuju mengusulkan perbaikan total jembatan yang kondisinya miring dan dinilai membahayakan keselamatan pengendara.

Usulan ini disampaikan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar dan diteruskan ke Kementerian Keuangan.

Jembatan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan pusat kota dengan sejumlah wilayah sekitar.

Termasuk akses menuju Kantor Bupati dan Pasar Baru Mamuju.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mamuju, Adnan Abbas, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar untuk menindaklanjuti rencana perbaikan.

“Hari ini kami melakukan pengecekan kondisi tiang penyanggah jembatan untuk memastikan tingkat kerusakannya. Ini menjadi salah satu syarat pengajuan perbaikan ke BPJN,” ujar Adnan, Minggu (10/8/2025).

Menurut Adnan, perbaikan total diproyeksikan menelan biaya Rp18 miliar dan diusulkan melalui program Inpres.

Ia menegaskan, langkah ini penting untuk menjamin keamanan pengguna jalan sekaligus memperlancar arus transportasi masyarakat.

“Kami berharap usulan ini disetujui sehingga perbaikan bisa segera dilaksanakan. Ini demi keselamatan dan akses warga Mamuju,” ucapnya.

Sejumlah pengendara mengaku khawatir saat melintas di jembatan yang miring, terutama ketika hujan atau lalu lintas sedang padat.

Mereka berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar tidak terjadi insiden yang tak diinginkan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved