‎Potensi Koperasi Merah Putih, Farhan: Bisa Lawan Tengkulak dan Pinjol di Desa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Dosen Ilmu Politik FISIPKUM Universitas  Sulawesi Barat (Unsulbar) Farhanuddin mengatakan, Koperasi Merah Putih berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Farhan menuturkan, desa adalah pusat kekuatan ekonomi bangsa, sehingga sangat penting menggali potensi lokal, dari sektor pertanian, perikanan hinga pariwisata.

‎"Jika dikelola secara kolektif melalui koperasi, potensi ini bisa menjadi kekuatan besar," ungkap Farhan ditemui di acara Focus Group Discussion (FGD) bersama  Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Majene, Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Warga Polman Ditangkap saat Edarkan Sabu di Mamuju

Baca juga: Pemkab Mamuju Bakal Wajibkan Siswa SD-SMP Baca 10 Buku sebagai Syarat Lulus

Kata dia, hadirnya Kopdes Merah Putih dapat mengatasi masalah klasik desa seperti pengangguran, jerat tengkulak, hingga maraknya pinjaman online.

‎Farhan menyebut,  semangat koperasi merupakan nilai-nilai perjuangan Bung Hatta.

‎Koperasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan, keadilan, dan tolong-menolong antarwarga.

‎"Koperasi Merah Putih penting dipastikan benar-benar hadir sebagai solusi, bukan sekadar simbol program," tambahnya.

‎Keberadaannya harus menjawab langsung kebutuhan dan masalah nyata masyarakat desa. 

Tujuan Koperasi Merah Putih :

Koperasi Merah Putih adalah program strategis pemerintah bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dan kelurahan melalui usaha bersama, dengan fokus pada penguatan ekonomi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1. Penguatan Swasembada Pangan dan Pemerataan Ekonomi

Koperasi ini berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal dan memastikan distribusi ekonomi yang lebih merata di seluruh pelosok desa.

2. Pilar Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045

Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi fondasi penting dalam pembangunan ekonomi yang berbasis pada komunitas, mendorong desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

3. Optimalisasi Potensi Desa

Koperasi ini berfungsi untuk mengoptimalkan potensi lokal desa dengan menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti:

Penyediaan sembako murah.

Pengadaan klinik desa untuk layanan kesehatan terjangkau.

Layanan simpan pinjam dengan bunga rendah untuk UMKM desa.

Fasilitas cold storage untuk penyimpanan hasil pertanian.

Layanan logistik desa untuk distribusi kebutuhan pokok dengan harga stabil.

4. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat

Secara keseluruhan, Koperasi Merah Putih bertujuan untuk:

Meningkatkan taraf hidup masyarakat perdesaan.

Menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi warga lokal.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi berbasis koperasi.

Menekan harga di tingkat konsumen dan meningkatkan harga di tingkat petani untuk memperbaiki nilai tukar petani (NTP).

Memperpendek rantai pasok dan menekan pergerakan tengkulak.

Meningkatkan inklusi keuangan dan menjadi akselerator, konsolidator, serta agregator UMKM.

Menekan tingkat kemiskinan ekstrem dan inflasi di tingkat desa.

Melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi berbasis komunitas, menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.(*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab