Mamuju

Pemkab Mamuju Bakal Wajibkan Siswa SD-SMP Baca 10 Buku sebagai Syarat Lulus

Plt Kepala Disdikpora Mamuju, Khatmah Ahmad, mengatakan pihaknya berencana menerapkan kebijakan serupa

|
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
Suandi/Tribun-Sulbar.com
Kekerasan Anak - Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, saat bersama siswa SMP usai memperingati Hari Anak di Kantor Bupati Mamuju, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Jumat (1/8/2025). Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap anak dan pernikahan usia dini di Bumi Manakarra. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju tengah mengkaji penerapan syarat kelulusan bagi siswa SD dan SMP berupa kewajiban membaca sejumlah buku. 

Wacana ini merupakan diadopsi dari program Gerakan Literasi Sulbar Mandarras yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Program Sulbar Mandarras, diinisiasi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, saat ini mewajibkan siswa SMA sederajat membaca minimal 20 buku sebagai salah satu syarat kelulusan.

Baca juga: Majene Catat Pelanggaran Tertinggi Selama Operasi Patuh Marano 2025, 248 Pengendara Ditilang

Baca juga: Polisi Lecehkan Kurir Perempuan, Aktivis Minta Kapolres Mateng Angkat Kaki dari Bumi Lalla Tassisara

Plt Kepala Disdikpora Mamuju, Khatmah Ahmad, mengatakan pihaknya berencana menerapkan kebijakan serupa.

Namun, dengan menyesuaikan jumlah buku yang harus dibaca dengan usia dan minat baca peserta didik di jenjang SD dan SMP.

"Rencana akan kita adopsi. Nanti kami komunikasikan dan diskusikan terlebih dahulu. Kalau di Mandarras itu 20 buku, maka di SMP bisa 10, di SD bisa 5. Bukunya juga akan disesuaikan dengan minat baca di usia tersebut," ujar Khatmah kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di Halaman Kantor Bupati Mamuju, Jalan Soekarno Hatta, Keluruhan Karema, Jumat (1/8/2025).

Selain menyiapkan kebijakan tersebut, Disdikpora Mamuju juga menjajaki kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperluas akses buku bacaan digital melalui aplikasi perpustakaan.

"Kemarin kami sempat mendiskusikan dengan Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka punya aplikasi berisi ribuan buku dengan berbagai kategori. Kami sedang negosiasikan untuk meminta akses, lalu akan kami salurkan ke sekolah," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved