Logam Tanah Jarang

Logam Tanah Jarang untuk Apa Saja? Pemerintah Usulkan Mamuju sebagai WIUP LTJ Pertama di Indonesia

Potensi LTJ di Mamuju memiliki kadar total mencapai 4.571 parts per million (ppm) dan estimasi sumber daya sebesar 85.441,26 ton.

Editor: Nurhadi Hasbi
Kolase Tribun-Sulbar.com
LTJ - Ilustrasi logam tanah jarang yang menjadi incaran banyak negara memiliki banyak potensi di Mamuju, Sulawesi Barat 

Keterlibatan ini penting untuk menjamin distribusi manfaat yang adil dan mendorong kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

Selain itu, pemerintah pusat dan daerah diharapkan bersinergi dalam merancang kebijakan yang transparan, inklusif, dan akuntabel, demi mencegah konflik serta meningkatkan kepercayaan publik.

Langkah Strategis Menuju Kemandirian Teknologi Nasional

Potensi LTJ di Mamuju merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku teknologi tinggi. 

Bila dikelola dengan baik, sumber daya ini bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi hijau dan industri strategis nasional.

Logam Tanah Jarang Paling Mahal dari Semua Logam

Bukan timah,  alumunium, aplagi batu bara. Ternyata logam mineral tanah jarang (LTJ/rare earth)  adalah harga yang paling mahal di pasar dunia. 

Selama Oktober 2021, harga LTJ yang didominasi oleh Cina naik dengan pesat.

Jerman menjadi negara konsumen terbesar LTJ, disusul Amerika Serikat.

Shanghai Metals Market (SMM) melaporkan pada September 2021, ekspor magnet permanen China meningkat sebesar 6 persen MoM menjadi 4.602 metrik ton, dan harga satuan ekspor adalah US$59.952 per metrik ton , turun 0,22 persen MoM. 

Cina mengekspor 35.896 metrik ton magnet permanen tanah jarang dari Januari hingga September, meningkat 40 persen dari tahun ke tahun.

Jerman menjadi tujuan utama ekspor LTJ China, diikuti oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, dan Italia.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved