Pencabulan Anak
Ini Tampang Pelaku Dugaan Pencabulan Anak di Bala-balakang Mamuju, Diringkus Polisi di Majene
Penangkapan NS dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/210/VI/2025/SPKT Resta Mamuju.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang pria berinisial NS (44) terduga pelaku pelecehan seksual pada anak di Bala-balakang, Mamuju, Sulbar, diringkus oleh Tim Resmob Polresta Mamuju.
Penangkapan NS dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/210/VI/2025/SPKT Resta Mamuju.
NS diringkus di Pemboang, Kabupaten Majene, karena sempat kabur setelah mengetahui dirinya dilaporkan.
Baca juga: Tiga Anak di Bala-balakang Mamuju Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Dianggap Guru dan Tokoh Agama
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Ardi Sutriono, membenarkan penangkapan tersebut.
"Setelah menerima laporan, tim langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pengejaran," kata Kombes Pol Ardi Sutriono, Minggu (13/7/2025) malam.
Ardi Sutriono mengatakan, saat hendak diamankan di lokasi kejadian, pelaku sempat kabur dan berpindah ke wilayah Pamboang, Kabupaten Majene, untuk menghindari proses hukum.
"Meski sempat buron, NS akhirnya berhasil diamankan tanpa perlawanan berkat kerja sama yang solid antara tim Resmob Polresta Mamuju dan pihak terkait,"ujarnnya.
Kini, terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti telah dibawa ke Mapolresta Mamuju.
Polisi akan memeriksa pelaku di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Insiden memilukan tersebut terjadi di Kecamatan Kepulauan Balak-balakang, Kabupaten Mamuju.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Sulbar.com dari seorang keluarga korban yang enggan disebutkan namanya, kasus ini melibatkan tiga anak perempuan yang masih berstatus di bawah umur.
Yang lebih mengejutkan, terduga pelaku adalah seorang pria yang dikenal sebagai guru dan tokoh agama di wilayah tersebut.
Modus operandi yang diduga dilakukan pelaku cukup licik.
Ia memanggil anak-anak yang sedang bermain, kemudian memberikan uang sebesar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, sebelum akhirnya melakukan tindakan pelecehan.
"Pelaku ini dianggap guru dan tokoh agama di sana," terang keluarga korban saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat (11/7/2025).
Menurutnya pelaku sudah melancarkan aksinya sejak setahun yang lalu, dengan awal kejadian di rumah pelaku.
"Saya tanya korban dia bilang celananya dibuka dan anak-anak itu tidak paham dan hasil visumnya kemaluannya masuk di belakang," ungkapnya,
Ia juga menambahkan kasus ini sudah lama terjadi, namun baru kali ini ada yang berani melakukan pelaporan resmi.
Laporan resmi atas dugaan tindak pidana ini telah tercatat dengan nomor STTLP/B/210/VI/2025/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mamuju, Ipda Saskia, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah bergerak menangani kasus tersebut.
"Sejauh ini untuk kasus tersebut kami sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan pendampingan psikologi, tinggal menunggu hasilnya juga untuk visumnya," kata Ipda Saskia. (*)
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pencabulan Gadis Usia 15 Tahun Oleh Ayah Tiri di Majene |
![]() |
---|
Modus Ajak Main Kartu, Pria 42 Tahun Cabuli Anak Kakak Beradik di Polman |
![]() |
---|
Bejat ! Pria 42 Tahun di Polman Cabuli Dua Anak Usia 9 Tahun, Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Awal Mula Anak 7 Tahun di Wonomulyo Polman Berani Ngaku Disetubuhi Ayah Temannya |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pria di Wonomulyo Polman Setubuhi Teman Anaknya, Ini Modusnya Biar Tidak Ketahuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.