Harga Beras Melonjak
Bulog Polman Simpan 19 Ribu Ton Beras, Harga di Pasar Melambung dan Cekik Warga
Beras Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog yang biasanya disalurkan ke pasar untuk menstabilkan harga juga menghilang dipasaran
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 19 ribu ton, Selasa (8/7/2025).
Stok ini merupakan terbanyak dibandingkan tahun sebelumnya, penyerapan gabah petani.
Sebelumnya Bulog Polman memiliki stok 6 ribu ton, stok melimpah lantaran penyerapan gabah meningkat.
Namun stok beras itu tak kunjung disalurkan ke pasar-pasar tradisional di wilayah Polman.
Baca juga: Gas LPG 3 Kg di Mamuju Langka, Aktivis PMII Minta Disdag Turun Tangan dan Selidiki Pangkalan
Baca juga: Harga Beras di Sulbar dan Sulsel Meroket, Pengamat: Bulog Jangan Main‑Main!
Memicu kenaikan harga beras lantaran stok di pasar menipis, sementara permintaan selalu meningkat.
Beras Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog yang biasanya disalurkan ke pasar untuk menstabilkan harga juga menghilang dipasaran.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Polman, Faris Sudirman mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) untuk penyaluran stok beras ke pasar.
"Untuk intervensi pasar kami masih menunggu penugasan dari Bapanas untuk melaksanakan kegiatan SPHP," kata Faris Sudirman kepada wartawan.
Dia menyebut telah koordinasi dengan Bupati Polman untuk bersurat ke Bapanas permintaan penyaluran beras.
Agar beras SPHP dapat segera disalurkan ke pasar demi menekan kenaikan harga beras.
"Terakhir kami salurkan bulan Maret, sampai sekarang belum ada penugasan selanjutnya," ungkapnya.
Faris mengaku akan segera menyalurkan bantuan pangan kepada warga untuk mengurangi dampak kenaikan harga beras.
Bapanas kata Faris sudah menugaskan perum Bulog untuk menyalurkan beras bantuan pangan dua alokasi yakni Juni dan Juli.
Penerima akan mendapatkan 10 kg beras per alokasi jadi total yang akan di terima sebanyak 20 kg beras bantuan.
Sebelumnya diberitakan, Stok beras menipis di sejumlah pasar tradisional menjadi penyebab harga beras mengalami kenaikan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (7/7/2025).
Hal itu disampaikan kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Polman Andi Chandra Sigit.
Dia menyampaikan stok beras menipis di sejumlah pasar tradisional sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.
Membuat harganya mengalami kenaikan karena sempat langkah sementara pembeli selalu bertambah.
Andi Chandra menyebut menepisnya stok beras di pasar lantaran tidak adanya pasokan beras dari gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Polman.
"Kenaikan harga beras ini sudah meresahkan, kita cek di lapangan ternyata kebanyakan beras berada di gudang Bulog, jadi kita sudah minta agar Bulog melepas berasnya ke pasar," kata Andi Chandra kepada wartawan.
Dia menyampaikan selama masa panen pertama di tahun ini, gabah petani diserap oleh Bulog Polman.
Lantaran dia mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk menyerap hasil panen para petani di wilayah Polman.
Hasil panen melimpah itu tersimpan dalam gudang Bulog, tak tersalurkan ke pasar-pasar tradisional.
"Sehingga harga beras mengalami kenaikan, stok di pasar ini adanya bantuan ketahanan pangan selama dua bulan ini," ungkapnya.
Disebutkan bupati Polman telah melaksanakan inspeksi mendadak (Sidag) di gudang Bulog, dan melihat adanya beras tersimpan.
Alasan Bulog Cabang Polman belum menyalurkan beras ke pasar ini kata Andi Chandra lantaran belum adanya perintah dari pusat.
Pemerintah Daerah (Pemda) Polman telah bersurat ke badan pagan nasional agar Bulog segera menyalurkan stok berasnya ke pasar tradisional.
"Bupati Polman telah bersurat ke badan pangan nasional agar Bulog segera menyalurkan stok berasnya ini ke pasar secepatnya," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Gegara Bulog Serap Gabah dari Petani, Harga Beras di Pasangkayu Makin Mahal Tembus Rp18 Ribu |
![]() |
---|
Harga Beras Premium di Mamasa Tembus Rp 15 Ribu per Liter, Warga Diminta Konsumsi Beras Lokal |
![]() |
---|
Bulog Mamuju Sudah Salurkan 87,8 Ton SPHP, Tapi Harga Beras Belum Turun |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasangkayu Tembus Rp 19 Ribu Per Kg, Termahal dari 6 Kabupaten di Sulbar |
![]() |
---|
Setelah Beras Oplosan, Disperindagkop Polman Temukan Beras Kemasan Kurang Takaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.