Demo Mamuju
Pelajar dan Mahasiswa Pulau Karampuang Demo di DPRD Mamuju, Tuntut Janji Pendidikan dan Transportasi
Koordinator lapangan aksi, Rozi, menegaskan, para demonstran hadir untuk menagih komitmen yang pernah disampaikan oleh wakil rakyat
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Vendetta Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Jumat (4/7/2025).
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap janji-janji DPRD Mamuju yang dinilai belum direalisasikan, khususnya terkait permasalahan pendidikan dan transportasi yang selama ini dialami pelajar di Pulau Karampuang.
Koordinator lapangan aksi, Rozi, menegaskan, para demonstran hadir untuk menagih komitmen yang pernah disampaikan oleh wakil rakyat.
Namun, hingga kini, menurutnya belum ada tindakan nyata yang dilakukan.
Baca juga: 3 ASN Tidak Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekprov Sulbar Termasuk Sekda Majene Ardiansyah
Baca juga: Oknum Anggota Satpol PP Mamasa Diduga Tendang Motor Pedagang Saat Penertiban di Taman Kota
"Janji-janji itu sudah lama dilontarkan, tetapi sampai hari ini belum ada realisasi yang bisa dirasakan. Kami menganggap hal ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap aspirasi rakyat," ujar Rozi dalam orasinya.
Ia juga menyayangkan sikap para anggota DPRD yang tidak satu pun hadir menemui massa aksi.
"Kami datang bukan untuk meminta belas kasihan, tetapi untuk menagih janji dan menuntut keadilan. Ini adalah bentuk kekecewaan yang mendalam dari kami sebagai pelajar dan mahasiswa," tambahnya.
Lebih lanjut, Rozi menyoroti kinerja para anggota dewan yang dinilai hanya aktif saat masa kampanye, namun tidak menunjukkan kinerja nyata setelah duduk di kursi legislatif.
"Kami datang membawa tuntutan yang jelas. Pertama, kami mendesak DPRD Mamuju segera menepati janji-janjinya. Kedua, kami meminta kepada Bupati Mamuju agar segera menyediakan fasilitas transportasi berupa bus khusus untuk pelajar Pulau Karampuang," tegas Rozi.
Tak hanya itu, massa aksi juga menuntut agar pimpinan DPRD dan Bupati Mamuju mencopot Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Mamuju.
"Karena tidak tunduk pada UUD keterbukaan publik,"terangnya.
Aksi demonstrasi berlangsung damai dan tertib, dengan pengamanan dari personel Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Setelah membacakan seluruh tuntutan, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib. (*)
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.