Mamuju Tengah
Tak Terima Keponakan Dipukul, Sekelompok Pria Main Keroyok, Berakhir Damai di Polres Mateng
Setelah mendapat pukulan, J mengambil sepeda motornya kemudian pergi meninggalkan R untuk memberitahukan kepada keuarganya insiden tersebut.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sekelompok pria asal Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan tindakan pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial R (22).
Pengeroyokan tersebut dipicu adanya kesalah pahaman antara pelaku dan korban.
Hal itu disampaikan, Bhabinkamtibmas Desa Tabolang, Briptu Ridwan Ali saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Rabu (2/7/2025).
Ia menjelaskan kronologi kejadian hingga terjadi insiden penganiayaan tersebut.
Pada hari minggu tanggal 29 Juni 2025 sekitar pukul 15.00 WITA, seorang pria berinisial R (22) mendatangi pria lain berinisial J (19) dikediamannya yang berada di Desa Tabolang untuk menanyakan pancingnya.
Kemudian, J hanya menjawab ketus dan berkata “Saya tidak tahu”.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen Tuntut Pencopotan Jamil Barambangi Sebagai Plt Wakil Rektor III Unsulbar
Baca juga: 40 PNS Ingin Kabur dari Mamuju Tengah, Bupati Arsal: Dipikirkan Matang-Matang Kalau Mau Pindah
Merasa tidak dihargai dan kurang puas terhadap jawaban J sembari tersulut emosi dengan jawaban J, pria R lantas memukul J pada bagian belakang kepala sebanyak 2 kali.
Setelah mendapat pukulan, J mengambil sepeda motornya kemudian pergi meninggalkan R untuk memberitahukan kepada keuarganya insiden tersebut.
"Pada pukul 22.00 WITA, R menuju Desa Tabolang untuk jalan-jalan, namun sesampainya di Desa Tabolang, tiba-tiba R dihampiri keluarga J inisial S (33)," jelas Ridwan.
S merupakan paman dari J, ia datangi R beserta beberapa kerabat lainnya inisial AN (20), AD (17), ANG (19) dan M (17).
Kemudian, S menanyakan kepada R “Kenapa mupukul keponakan ku”.
Belum sempat ada jawaban dari R kemudian S bersama lainnya langsung mengeroyok R.
Setelah itu, R menghubungi keluarganya dan pihak keluarganya menelfon pihak kepolisian.
Pada pukul 22.20 WITA, piket mako Polsek Topoyo tiba di TKP bersama Piket Pawas Polres Mamuju Tengah Iptu Yulius dan Ipda Amrisal.
Selanjutnya kedua belah pihak di arahkan ke mako Polres Mamuju Tengah untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
"Alhamdulillah, setelah berunding semua belah pihak sepakat damai ditandai dengan surat kesepakatan damai," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Korban Pemukulan
Mamuju Tengah
Sulawesi Barat
Desa Tabolang
Kecamatan Topoyo
Kasus Pengeroyokan
Polres Mateng
Peran Remaja 16 Tahun di Mateng Jadi Spesialis Pencuri Motor, Ada Sebagai Joki |
![]() |
---|
Di Tengah Isu Bendera One Piece, Polres Mateng Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih ke Pengendara |
![]() |
---|
Drainase Buntu, Jalan Utama di Kecamatan Tobadak Mateng Tergenang, Bikin Kesal Pengendara |
![]() |
---|
Dampak Efisiensi, Puluhan ASN Padati Kantor Diskominfo Mateng, Urus Tanda Tangan Elektronik |
![]() |
---|
Warga Mamuju Tengah Tidak Terpengaruh Tren One Piece, Pedagang Tetap Jual Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.