Demo Mamuju
Demo Evaluasi RSUD Mamuju di Gedung DPRD Mamuju Ricuh, Mahasiswa & Satpol PP Saling Dorong
Aksi berlangsung sejak sore ini sempat diwarnai kericuhan antara massa APMM dengan pihak keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Mamuju menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Senin (30/6/2025).
Mereka mendesak agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju segera dievaluasi secara menyeluruh.
Aksi berlangsung sejak sore ini sempat diwarnai kericuhan antara massa APMM dengan pihak keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Gesekan tak terhindarkan saat demonstran mencoba berorasi di dalam gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Tinggal Sejak SD Bersama Ayah, Kronologi Remaja di Majene Jadi Korban Persetubuhan
Baca juga: Detik-Detik Kios Rosnani di Pasangkayu Terbakar, Ibu & 2 Anak Luka Serius Akibat Bensin Dekat Kompor
Namun, pihak Satpol PP memaksa APMM untuk melanjutkan orasi di luar gedung DPRD, yang kemudian memicu ketegangan.
Koordinator Lapangan Alim Bahri menegaskan, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kondisi pelayanan RSUD Mamuju yang dinilai jauh dari harapan masyarakat.
"Ada pasien sudah empat hari tidak mendapatkan pelayanan, kemudian ada kendaraan keluarga pasien yang hilang di RS, ini harus dievaluasi,"ujar Alim Bahri saat ditemui di gedung DPRD Kabupaten Mamuju.
Lebih lanjut, Alim juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan pihak keamanan Satpol PP dianggap menghalangi upaya mereka dalam menyampaikan aspirasi.
"Kami sebagai mahasiswa ini betul-betul memperjuangkan hak-hak dan suara rakyat, harusnya mereka memfasilitasi,"terangnya.
Para demonstran menuntut DPRD Kabupaten Mamuju untuk segera memanggil pihak manajemen RSUD dan dinas kesehatan

terkait untuk dimintai pertanggungjawaban.
Mereka juga mendesak adanya investigasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) dan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.
"Kami berharap tuntutan kami tersampaikan dan pelayanan di RSUD dapat diperbaiki,"ucapnya.
Setelah sempat ricuh, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka.
"Kami akan terus mengawal persoalan ini dan bahkan melakukan aksi besar-besaran jika tuntutan kami tidak didengarkan,"tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.