Mamuju Tengah
3.887 Rumah Tidak Layak Huni Direnovasi Pemkab Mateng, Masih Ada 7.847 Unit Belum Diperbaiki
Paisal mengatakan, Sapo Smart sendiri akronim dari sinergi dan kolaborasi penataan perumahan perkotaan yang sehat, aman, serasi, harmonis
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sebanyak 3.887 unit Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), mendapat perbaikan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Mateng.
Dari 11.734 unit RLTH yang tersebar di lima kecamatan di Mateng, baru 3.887 unit yang baru direnovasi oleh Pemkab Mateng.
Sehingga masih tersisa RTLH di Mateng berjumlah 7.847 unit.
Hal diungkapkan Kepala Disperkim Mateng, Paisal Anwar, kepada Tribun-Sulbar.com di acara Lauching Sapo Smart, kafe Kilo Meter Satu (KMS), Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Senin (30/6/2025).
Paisal mengatakan, Sapo Smart sendiri akronim dari sinergi dan kolaborasi penataan perumahan perkotaan yang sehat, aman, serasi, harmonis dan berkelanjutan.
Baca juga: Sekretaris Bapperida Darwis Sebut 5 Strategi Tingkatkan SPM Sulbar, Koordinasi Hingga Evaluasi
Baca juga: Sengketa Lahan di Majene Memanas, Lurah Tande Timur Dituduh Terbitkan Sporadik Bermasalah
"Kami akan mengatasi RLTH yang belum tuntas," kata Paisal.
Selain itu juga untuk mengatasi kesenjangan antara ketersediaan rumah dan kebutuhan rumah atau backlog sebanyak 2.540 unit, dengan melibatkan pihak swasta atau pengembang perumahan.
"Kami akan melibatkan pihak swasta untuk menekan angka backlog perumahan di Mamuju Tengah," kuncinya.
Sapo Smart kata dia, hadir mengimplementasikan sistem terintegrasi dalam pendekatan pelayanan publik kepada masyarakat serta mempercepat pemerataan pembangunan.
Menurut Paisal, diantara kebaharuan inovasi Sapo Smart adalah setiap perumahan akan memasang papan informasi berupa smart board terkait site plan.
Sehingga, masyarakat mendapatkan informasi jelas terkait denah site plan perumahan dan sekaligus memberikan ruang kepada masyarakat melakukan fungsi pengawasan terhadap pemanfaatan lahan perumahan.
"Selain itu, terdapat barcode pada papan smart board yang dapat di scan untuk digunakan cari alamat rumah dalam kompleks perumahan tanpa harus bertanya kepada orang lain," kuncinya.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (30/6/2025), peluncuran Sapo Smart ditandai dengan pemukulan gong Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras didampingi Ketua DPRD Provinsi, Amalia Aras dan Ketua DPRD Mateng, Nirmalasari Aras.
Selain itu, sejumlah kepala OPD lingkup Mateng, instansi vertikal, para pengembang perumahan serta tamu undangan lainnya menyaksikan peluncuran itu.
Dimana, dalam peluncuran ini juga dirangkaikan festival property 2025 dengan melibatkan pihak swasta atau pengembang perumahan se-Kabupaten Mamuju Tengah. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi AnugrahÂ
rumah tidak layak huni
bantuan rumah tidak layak huni
Mamuju Tengah
Dinas Perkim Mateng
Paisal Anwar
RLTH
Kecamatan Topoyo
Sulawesi Barat
Tarif PBB-P2 Mateng Tetap 0,3 Persen di Tengah Isu Kenaikan di Berbagai Daerah, Warga Gembira |
![]() |
---|
Ini Sanksi Bagi ASN-PPPK Mateng yang Tidak Ikut Upacara HUT RI ke 80 Tahun |
![]() |
---|
Paskibraka Mamuju Tengah Forsir Latihan, Sehari Hanya Istirahat Dua Jam |
![]() |
---|
Angka Stunting di Mateng Tembus 6.100 Anak, Bupati Arsal Ajak ASN dan Swasta Jadi Bapak Asuh |
![]() |
---|
Perayaan HUT RI ke-80 di Mamuju Tengah Hidupkan Ekonomi Lokal, UMKM Panen Cuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.