RSUD Mamuju
Dipanggil DPRD Polman, Pihak RSUD Mamuju Curhat Minta Bantuan Anggaran untuk Obat
Salah satu poin krusial mencuat adalah laporan seorang pasien disebut-sebut tidak mendapatkan penanganan dari dokter selama empat hari.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju rapat kerja bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju.
Rapat di kantor DPRD Kabupaten Mamuju menyorot pelayanan kesehatan RSUD Mamuju.
Baca juga: BSU Cair! Begini Cara Cek Kamu Penerima atau Bukan, Klik https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/
Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Desa Karossa Mamuju Tengah, 50 KK Terancam Terisolir
Salah satu poin krusial mencuat adalah laporan seorang pasien disebut-sebut tidak mendapatkan penanganan dari dokter selama empat hari.
Ketua Komisi lll Yuslifar Yunus mengatakan krusial ditindaklanjuti karena ini menyangkut pelayanan di RS apalagi dokter spesialis.
"Makanya dalam rapat saya sampaikan untuk segera disampaikan ke bupati untuk ditindaklanjuti terkait kekurangan tenaga dokter spesialis,"ujar Yuslifar saat diwawancarai di Kantor DPRD Kabupaten Mamuju.
Yuslifar menyebut RSUD Mamuju kewalahan menangani pasien saat ini.
"Makanya ke depan kita dari komisi lll mengawal persoalan ini,"ungkapnya.
Selain masalah tenaga medis, Yuslifar juga memberikan masukan terkait pengelolaan parkir di RSUD.
"Pentingnya perbaikan fasilitas parkir dan kenyamanan pengunjung sebelum diberlakukan retribusi penuh,"ungkapnya.
Kondisi ambulans RSUD juga menjadi perhatian serius.
Dari lima atau enam unit ambulans, hanya tiga yang dikabarkan layak untuk perjalanan jarak jauh.
"Hal ini dikhawatirkan dapat menghambat rujukan pasien darurat dan berpotensi membahayakan nyawa,"terangnya.
Dokter Hj Sitti Sulfiah Suhardi dari RSUD Mamuju mengakui adanya miskomunikasi terkait pasien yang tidak tertangani.
"Meskipun dokter berhalangan, pelayanan terhadap pasien tetap berjalan melalui instruksi dokter kepada perawat,"ucapnya.
Sulfiah juga mengakui keterbatasan jumlah dokter spesialis.
Pembelaan RSUD Mamuju Diprotes Karena Amputasi Jempol Pasien Tanpa Persetujuan Orangtua |
![]() |
---|
RSUD Mamuju Nunggak Bayar Listrik Rp 43 Juta, PLN Peringatkan Lalu Dilunasi |
![]() |
---|
Pelayanan Disoroti, DPRD Bentuk Pansus Cek SOP RSUD Mamuju |
![]() |
---|
Direktur RSUD Mamuju Bantah Bayi Meninggal karena Padam Listrik, Sebut Lambat Dibawa ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
PMII Minta Bupati Sutinah Copot Direktur RSUD Mamuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.