Pelayanan Disoroti, DPRD Bentuk Pansus Cek SOP RSUD Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - DPRD Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bentuk panitia khusus (pansus) untuk mengecek standar operasional pelayanan (SOP) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.

Pansus yang beranggotakan 11 anggota DPRD Mamuju tersebut, dibentuk usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama RSUD Mamuju, Selasa (15/11/2022).

Tim pansus tersebut akan mendatangi RSUD Mamuju, yang berada di Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku pada Rabu (16/11/2022) besok.

Mereka akan melihat kondisi pelayanan secara langsung, serta akan mendengarkan keluhan para keluarga pasien.

Terlebih setelah adanya, kasus kematian bayi di ruang Nicu, pada 12 November 2022 lalu.

Serta banyaknya sorotan dari keluarga pasien dan kalangan mahasiswa, soal kurang maksimalnya pelayanan.

Ketua tim pansus DPRD Mamuju, Abdul Malik Ballako, mengatakan kejadian tersebut tidak boleh terulang lagi.

"Kita akan datangi gedung rumah sakit, untuk melihat SOP dan pelayanan serta kondisi yang ada di sana," ujar Abdul Malik Ballako saat ditemui.

Dikatakan hal itu amatlah penting, sebagai penunjang penilaian sistem akreditasi rumah sakit nantinya.

Dimana sistem pelayanan rumah sakit, kata dia, harus lebih ditingkatkan lagi demi kenyamanan pelayanan.

"Besok kami pansus akan mendatangi rumah sakit, dan setelah itu akan kembali membahas hasil pemantauan di lapangan," tutupnya.

Sementara itu, direktur RSUD Mamuju, dr Harrit Sita mengaku fasilitas yang ada di rumah sakit masih cukup minim.

Untuk, itu ia menyambut baik soal adanya pansus yang dibentuk oleh pihak anggota dewan.

"Sekarang ini kita akui, fasilitas memang masih kurang, masih banyak persoalan di rumah sakit," terang dr Harrit Sita usai RDP.

Ia mengungkapkan saat ini, rumah sakit memiliki 22 dokter spesialis, 12 dokter umum yang senantiasa memberikan pelayanan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli