Berita Sulbar
Dorong Kualitas Guru Sulbar, Gubernur SDK Tegaskan Pemprov Siap Kolaborasi dengan GTK
SDK - sapaan akrabnya menambahkan, rendahnya kualitas pendidikan di Sulbar saat ini bukan menjadi satu tolak ukur bahwa masyarakat Sulbar bodoh
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Suhardi Duka mengatakan, jika kualitas pendidikan masa kini masih rendah, maka di masa depan tidak akan memberikan jaminan.
Gubernur Suhardi Duka mengakui, dalam beberapa tahun terakhir kualitas pendidikan di Sulbar memang sangat rendah.
"Tentu ini sangat memperihatinkan bagi kami di Sulbar. Karena rendahnya kualitas pendidikan, maka semakin sulit untuk berkompetisi, maka semakin sulit untuk mendapatkan peluang dan pengaruh baik secara nasional, maupun secara global tentunya nanti," kata Gubernur Suhardi Duka saat memberi sambutan pada peresmian Gedung Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Sulbar di kompleks perkantoran Gubernur Sulbar, Jalan Abdul Malik Pattana Endang, Selasa (17/6/2025).
Tetapi SDK - sapaan akrabnya menambahkan, rendahnya kualitas pendidikan di Sulbar saat ini bukan menjadi satu tolak ukur bahwa masyarakat Sulbar bodoh.
Baca juga: Kehadiran Kantor GTK Diharap Pacu Naiknya Indeks Pendidikan Sulbar Beranjak dari 3 Terbawah Nasional
Baca juga: Penyebab Kabupaten Majene Belum Memulai Seleksi Anggota Paskibraka 2025
Ia tak sepakat jika ada yang menyebut orang Sulbar bodoh karena kualitas pendidikannya di urutan ketiga terendah secara nasional.
Menurutnya, sistem yang ada saat ini dan kurangnya kepedulian terhadap pendidikan dari pihak terkait yang membuat kualitas pendidikan di Sulbar menjadi rendah.
"Saya adalah hasil pendidikan pendidikan kabupaten Mamuju. Saya SD di Mamuju, SMP di Mamuju, SMA di Mamuju, dan saya bersaing di perguruan tinggi negeri di kampus universitas Hasanuddin S2 saya dan S3 saya di Unair. Saya dengan jenjang pendidikan yang baik, saya bisa jadi ketua DPRD, saya bisa jadi bupati, bisa jadi anggota DPR RI, dan sekarang bisa jadi gubernur. Jadi secara asasi, orang Sulbar tidak bodoh," ungkapnya.
Olehnya itu, Anggota DPR RI periode 2029-2024 ini menyampaikan, ia bersama dengan Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga menjadi pendidikan sebagai salah satu program prioritas.
Salah satu fokus utamanya yakni meningkatkan kualitas para guru.
Saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan PGRI dan IGI untuk meningkatkan kualitas pada guru di Sulbar untuk guru SMA dan SMK yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
"Dan hari ini, baru saya dapat pemahaman yang lebih bahwa ternyata ada balai atau kantor guru dan tenaga Kependidikan yang bisa kita kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas guru. Tinggal bapak (Kepala Kantor GTK Sulbar) buka, bidang mana yang bisa kita kerjasamakan. Kami siap support dari APBD, tapi lebih bagus jika dukungan anggaran dari pusat lebih besar,” tuturnya.

Gubernur Suhardi Duka juga meminta kepada Dirjen GTK PG untuk lebih memperhatikan Sulbar, bukan hanya gedung saja tapi juga dalam rangka peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan.
"Gedung baru ok, semangat baru ok, dan prestasi baru juga akan mengiringi nya," kata SDK.
Sementara itu, Dirjen GTK PG, Nunuk Suryani berharap gedung yang baru saja diresmikan tak hanya sekedar menjadi bangunan yang mewah akan tetapi dapat mewujudkan salah satu asta cita Presiden Prabowo, yakni sumber daya manusia (SDM) yang unggul menuju Indonesia emas tahun 2045.
Katanya SDM unggul tidak akan tercapai dan program yang mereka gagas tidak akan maksimal jika pada ujung tombak dalam hal ini adalah para guru tidak berkompeten atau tidak berkualitas.
Pemprov Sulbar Kucurkan Rp967 Juta untuk Tambahan Penghasilan Perangkat Desa di Majene |
![]() |
---|
Dana PUPR Rp291 Miliar ke Sulbar, Perbaikan Jembatan Karema Mamuju Rp27 Miliar |
![]() |
---|
Jawaban Gubernur atas Ranperda APBD 2026 Disetujui Fraksi, DPRD Sulbar Siapkan Jadwal Lanjutan |
![]() |
---|
Gubernur SDK Beri Bonus 5 Bulan Tambahan Penghasilan untuk Kepala Desa |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Sulbar Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Signifikan, Berkurang 9 Ribu Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.