Berita Sulbar

Wakil Gubernur Sulbar Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Signifikan, Berkurang 9 Ribu Jiwa

Salah satu fokus utama yang disorot adalah pentingnya membuka isolasi daerah-daerah terpencil.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Andika Firfdaus
RAPAT - Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga saat sambutan di Ballroom Andi Depu Kantor Gubernur Sulbar Kamis (11/9/2025). Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan tahun 2025. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berupaya menajamkan strategi penanggulangan kemiskinan di tengah tantangan efisiensi anggaran yang diprediksi akan berlanjut hingga tahun 2026.

Dalam rapat koordinasi digelar di Kantor Gubernur Sulbar, Wakil Gubernur Salim S Mengga menekankan pentingnya inovasi untuk memastikan program tetap efektif.

Baca juga: DPRD Pasangkayu Belum Jadwalkan Pembahasan Raperda Perubahan APBD 2025

Baca juga: Tersangka Korupsi Rp2,1 Miliar Terancam Dipecat Tidak Hormat dari ASN, Putusan Inkrah Jadi Penentu

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa melangkah lebih maju untuk semakin menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem," ujar Salim S Mengga saat mengapresiasi kerja keras tim di Ballroom Andi Depu, Kamis (11/9/2025).

Salim mengakui bahwa keluhan tentang efisiensi anggaran terasa di semua kabupaten. 

Namun, ia menegaskan bahwa kondisi ini akan terus dihadapi, sehingga strategi yang matang menjadi hal krusial agar kualitas sasaran tidak berkurang.

Salah satu fokus utama yang disorot adalah pentingnya membuka isolasi daerah-daerah terpencil.

Ia menilai, kawasan-kawasan tersebut seringkali menghadapi masalah infrastruktur dasar dan transportasi yang menghambat upaya pengentasan kemiskinan.

Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya membuka akses ke daerah terisolasi melalui berbagai cara, termasuk menjalin kerja sama dengan institusi lain.

Upaya ini sudah menunjukkan hasil.

Salim S Mengga menyampaikan berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri, angka kemiskinan ekstrem di Sulbar telah berkurang signifikan, dari sekitar 20.000 jiwa menjadi sekitar 11.000 jiwa.

Dengan strategi terukur ini, Pemprov Sulbar optimistis dapat mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026.(*)

 

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved