Bapperida Sulbar
Junda Maulana Ungkap Tantangan dan Solusi Kemiskinan Ekstrem Sulbar, Minta Kolaborasi Lintas Sektor
Tahun 2024, prevalensi stunting di Sulbar mencapai 35,5 persen, angka yang tinggi dan mengkhawatirkan.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Pengadaan sarana perikanan tangkap
Pelatihan kewirausahaan
Pengembangan kawasan perkebunan dan benih tanaman produktif
Program padat karya
Bantuan alat usaha untuk pelaku UMKM
Meski begitu, tantangan masih besar. Di antaranya:
Pengelolaan data kemiskinan yang belum optimal
Keterbatasan anggaran, dengan total APBD Sulbar sekitar Rp2 triliun dan PAD hanya 27,14 persen
Koordinasi lintas sektor yang belum maksimal
Kondisi geografis yang sulit dijangkau
Keterbatasan infrastruktur dan konektivitas wilayah
Sebagai solusi, Junda menawarkan beberapa langkah konkret:
Peningkatan kualitas dan akurasi data kemiskinan melalui DTKS, P3KE, dan Regsosek
Penambahan anggaran dari pusat serta optimalisasi dana CSR perusahaan
Penguatan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
Pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah
“Perlu sinergi yang kuat untuk membangun SDM unggul. Tanpa itu, kita hanya akan terus berada dalam lingkaran masalah yang sama,” tutup Junda.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com: Suandi
Bapperida Sulbar
Junda Maulana
Sulawesi Barat
kemiskinan ekstrem
agenda gubernur Sulawesi Barat hari ini
Gubernur Sulawesi Barat
Suhardi Duka
Bapperida Sulbar Susun Rencana Intervensi Kemiskinan dan Stunting, Tahun 2026 Anggarkan Rp170 M |
![]() |
---|
Junda Ungkap Forum FKKPD Platform Strategis Satukan Arah Kebijakan Daerah dengan Dukungan APBN |
![]() |
---|
Bapperida Sulbar Bimbing Pemkab Mateng Sempurnakan RKPD Sesuai Kebijakan Nasional dan Pemprov |
![]() |
---|
Sekban Bapperida Darwis Ungkap Penyertaan Modal Kuat Bank Sulselbar Potensi PAD Besar untuk Sulbar |
![]() |
---|
Bapperida Sulbar Seminar Akhir RIPJPID, Junda Tekankan Pentingnya Perencanaan Berbasis Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.