Massa di Mamuju Unras Minta Usut Tuntas Peredaran Oli Palsu, Rokok Ilegal Hingga Penerimaan Casis

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gerakan Barisan Rakyat (Gebrak) Sulawesi Barat (Sulbar) demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, Jl Aiptu Nurman, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Jumat (13/6/2025).

Aksi ini melibatkan massa Gebrak Sulbar yang menyuarakan berbagai tuntutan dan mendesak Polda Sulbar untuk menindaklanjuti sejumlah isu krusial di daerah.

Baca juga: Kronologi 2 Napi di Sulbar Kendalikan Bisnis Haram Narkoba Dibalik Penjara

Baca juga: Pemkab Mateng Dapat Bantuan Pembangunan RSUD Senilai Rp150 Miliar 

Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi, massa Gebrak Sulbar mulai berkumpul sejak siang hari, membawa spanduk dan poster berisi berbagai tuntutan. 

Orasi secara bergantian disampaikan, menyoroti persoalan-persoalan yang mereka anggap merugikan masyarakat dan memerlukan perhatian serius dari aparat penegak hukum.

Koordinator Lapangan (Korlap) Gebrak Sulbar, Resky, menegaskan salah satu tuntutan utama mereka adalah terkait transparansi dalam proses pendaftaran Calon Siswa (CASIS) Polri Polda Sulbar.

"Kami menuntut agar proses pendaftaran CASIS Polri dilaksanakan secara jujur, adil, dan transparan. Selain itu ada penemuan gratifikasi tanah pada penerimaan CASIS 2024 yang diberikan kepada Polda Sulbar," ujar Resky kepada wartawan Tribun-Sulbar.com.

Lebih lanjut, Resky mengungkapkan kekecewaannya atas banyaknya kasus yang hanya terangkat di media sosial, namun tidak ada tindak lanjut hingga penetapan tersangka.

"Banyak kasus yang belum terselesaikan, seperti rokok ilegal, namun tidak ada tersangka. Di media seakan-akan melakukan pemeriksaan, tapi nyatanya itu tidak dilakukan,"ungkap Resky dalam orasinya.

Kasus dugaan peredaran oli palsu di Wonomulyo juga menjadi perhatian serius Gebrak Sulbar. 

Mereka mempertanyakan kinerja penegak hukum dalam memberantas praktik ini yang dinilai merugikan negara dan masyarakat.

"Kami mendesak agar kasus ini segera diusut tuntas dan para pelakunya diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Gebrak Sulbar juga telah melayangkan dan memasukkan surat laporan ke Propam Polda Sulbar.

"Ketika surat yang kami masukkan masih belum ada tindak lanjut, kami akan melayangkan ke Mabes Polri," ujarnya.

Gebrak Sulbar berharap Propam segera menanggapi laporan dan menyelesaikan kasus-kasus yang mereka suarakan.

"Karena kami tidak percaya lagi dengan Kapolda Sulbar,"pungkasnya.