Berita Sulbar

Pemprov Sulbar Libatkan 16 OPD Berkurban, Prioritaskan Penyaluran ke Daerah Terdampak Stunting

Hewan kurban dikumpulkan secara terpusat di Masjid Baitul Anwar, Mamuju.

Editor: Nurhadi Hasbi
Samio
SAPI KURBAN PRABOWO - Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto jenis Simental dan dinamai Hulk, berbobot 1.125 kilogram, berasal dari peternak sapi di Kecamatan Tinambung, Polman. Sapi baru tersebut untuk gantikan satu hewan kurban Presiden Prabowo yang telah disembelih lebih awal karena mendadak sakit, Selasa (20/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) kembali melaksanakan program kurban yang melibatkan 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Program ini difokuskan tidak hanya sebagai ibadah tahunan, tetapi juga sebagai upaya konkret mendukung penanganan stunting dan membantu masyarakat kurang mampu.

Pelaksanaan program kurban tahun ini dilakukan atas arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), bersama Wakil Gubernur, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga.

Baca juga: Gubernur Suhardi Duka Temui Menteri Investasi, Paparkan Lima Potensi Strategis Sulbar

Hewan kurban yang dikumpulkan akan disalurkan ke daerah-daerah dalam kategori rawan stunting, serta dibagikan kepada masyarakat sekitar kompleks perkantoran Pemprov Sulbar.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat Sulbar, H. Makdum Ibrahim, menyampaikan, hingga Rabu (4/6/2025), 16 OPD telah menyatakan kesediaan berkurban.

Hewan kurban dikumpulkan secara terpusat di Masjid Baitul Anwar, Mamuju.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, surat edaran dikirimkan langsung kepada seluruh kepala OPD dan ditandatangani Gubernur. Hewan kurban akan dikumpulkan hari ini dan besok," ujar Makdum.

Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada empat ekor sapi terkumpul. Salah satunya berasal dari Inspektorat Sulbar yang menyerahkan satu ekor sapi sebagai bentuk partisipasi.

Kata dia, arahan Gubernur menekankan agar setiap satu ekor sapi dikurbankan oleh tujuh orang ASN atau pegawai OPD.

Hewan kurban yang terkumpul kemudian akan didistribusikan ke wilayah-wilayah terdampak stunting.

“Sisanya akan disembelih di Masjid Baitul Anwar dan dibagikan kepada masyarakat di sekitar lingkungan kantor Pemprov. Ini merupakan bagian dari upaya membangun solidaritas sosial dan meningkatkan gizi keluarga-keluarga yang membutuhkan,” tambahnya.

Makdum menegaskan, pelaksanaan kurban tahun ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat Sulbar.

“Iduladha tidak hanya tentang ibadah, tapi juga berbagi. Kami ingin memastikan kurban yang dilakukan oleh OPD dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama yang berada di daerah rentan dan masuk kategori stunting tinggi,” jelasnya.

Dikatakan, partisipasi OPD dalam program ini masih terbuka dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

“Inspektorat menjadi salah satu OPD yang aktif tahun ini. Harapannya, semakin banyak OPD ikut serta, agar cakupan penerima manfaat lebih luas dan program ini berdampak nyata,” pungkas Makdum.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved