Berita Sulbar

Cuaca Ekstrem Warga Sulbar Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

a curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dan potensi longsor di beberapa titik rawan dapat mengganggu aktivitas masyarakat

Editor: Ilham Mulyawan
Suandi/Tribun-Sulbar.com
ANGIN KENCANG - Angin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Anjungan Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (29/10/2025). 
Ringkasan Berita:Poin-Poin Utama:
  • Masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah saat hujan deras atau angin kencang.
 
  • Disarankan untuk menunda bepergian, terutama di jalur lintas provinsi dan wilayah pegunungan yang rawan longsor.
 
  • Dinas PUPR Sulbar telah menyiagakan personel dan alat berat melalui UPTD Jalan dan Jembatan di sejumlah lokasi yang berpotensi terdampak longsor atau genangan air di ruas jalan provinsi.

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Menyikapi peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar Surya Yuliawan Sarifuddin mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan.

Dalam keterangan resminya, Minggu 2 November 2025, Surya Yuliawan Sarifuddin menyampaikan bahwa curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dan potensi longsor di beberapa titik rawan dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di jalur lintas provinsi dan wilayah pegunungan.

“Kami mengimbau masyarakat agar sementara waktu mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat hujan deras atau angin kencang. Jika tidak terlalu mendesak, sebaiknya menunda bepergian demi keselamatan,” ujar Surya Yuliawan.

Baca juga: Pemkab Mamuju Tengah Serahkan Bantuan Pakaian kepada 5 Korban Kapal Tenggelam 

Baca juga: Harga Gabah Mamuju Tengah di Bawah HET Rp6.500, Petani: Hanya Tutupi Biaya Operasional

Kadis PUPR Sulbar juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi daerah Kali Mamuju, khususnya wilayah Jalan Juanda 1 dan 2, yang setiap kali hujan deras kerap mengalami genangan dan banjir. Menurutnya, intensitas curah hujan yang tinggi saat ini menjadi potensi bahaya bagi masyarakat di wilayah tersebut.

“Kami prihatin dengan kondisi daerah hilir Kali Mamuju ini. Hampir setiap hujan deras, kawasan itu tergenang. Paling tidak ada sekitar 500-an kepala keluarga yang terdampak banjir kemarin. Kami pantau langsung melalui staf dan akan segera melakukan evaluasi terkait langkah penanganannya. Tentunya kami perlu berkoordinasi dengan Balai Kementerian PUPR serta Dinas PUPR Kabupaten Mamuju untuk mencari solusi yang lebih permanen,” jelasnya.

Dinas PUPR Sulbar melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jalan dan Jembatan juga telah menyiagakan personel serta alat berat di sejumlah lokasi yang berpotensi terdampak bencana, seperti longsor atau genangan air di ruas jalan provinsi.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk memastikan jalur transportasi tetap aman dan bisa segera ditangani jika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem,” tambahnya.

Langkah antisipatif ini sejalan dengan komitmen Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, dalam menjaga keselamatan warga serta memastikan infrastruktur publik tetap berfungsi optimal di tengah perubahan cuaca yang semakin tidak menentu. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved