Berita Sulbar

SDK Terang-terangan Sebut Akan Ganti Kadis Pendidikan Sulbar, Sugianto: Itu Hak Prerogatif Gubernur

Kata Sugianto seorang kadis harus mampu bisa menyeduaikan, atau beradatasi terhadap penyesuaian perubahan regulasi dan kurikulum yang cepat mengalami

|
Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Zuhaji
Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto saat ditemui Tribun-Sulbar.com di kediamannya, Jl Andi Depu, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar, Jumat (7/10/2022). 

"Masalah pendidikan kita ini sudah terlalu lama diabaikan," pungkasnya.

Kata dia, kalau data ATS masih setinggi itu, berarti ada yang harus diperbaiki secara mendasar, termasuk dari sisi manajerial dinas.

Menjawab pertanyaan media, SDK menyampaikan, pergantian kepala dinas menjadi opsi yang terbuka sebagai bentuk tanggung jawab atas capaian kinerja.

Bukan tanpa alasan, menurutnya, pemimpin organisasi harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan tantangan di lapangan.

"Kalau saya mau jawab dengan jujur, kunci utamanya ya ganti kepala dinasnya. Saya butuh orang yang paham betul soal ATS dan punya strategi yang terukur," ujarnya.

GANTI KADIS -Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sulbar, Senin (26/5/2025). Masalah pendidikan masih menjadi tantangan serius di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga Mei 2024, angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulbar tercatat mencapai 27.135 anak. Dalam jumpa pers itu SDK bahkan terang-terangan ingin ganti kadis pendidikan.
GANTI KADIS -Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sulbar, Senin (26/5/2025). Masalah pendidikan masih menjadi tantangan serius di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga Mei 2024, angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulbar tercatat mencapai 27.135 anak. Dalam jumpa pers itu SDK bahkan terang-terangan ingin ganti kadis pendidikan. (suandi)

Meski disampaikan dalam suasana santai, pernyataan tersebut menunjukkan arah kebijakan SDK yang ingin mempercepat reformasi sektor pendidikan.

Ia bahkan menegaskan akan segera menunjuk pejabat yang memiliki spesialisasi dalam isu anak tidak sekolah agar penanganan bisa lebih fokus dan berdampak langsung.

“Nantinya saya hadirkan kadis yang ahli di bidang ATS,” imbuhnya.

Pernyataan ini disambut reaksi beragam dari para pejabat yang hadir.

Mulai dari senyum hingga tawa, menandakan dinamika politik birokrasi yang cukup menarik di lingkup pemerintahan provinsi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved