Berita Sulbar
Gubernur SDK Akan Bentuk Tim Khusus Evaluasi Perizinan Tambang di Sulbar
SDK mengatakan, pembentukan tim evaluasi sebagai respon terhadap penolakan aktivitas tambang.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Guberur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), akan bentuk tim evaluasi perizinan tambang.
Hal itu disampaikan SDK usai rapat terbatas di Kantor Gubernur Sulbar, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (12/5/2025).
SDK mengatakan, pembentukan tim evaluasi sebagai respon terhadap penolakan aktivitas tambang.
"Kita sudah sikapi tuntutannya. Kita akan bentuk tim untuk mengevaluasi," kata SDK kepada wartawan usai rapat terbatas di hari libur Hari Raya Waisak, siang.
Baca juga: SDK Hadapi Pendemo Tambang: Izin Bermasalah Akan Dicabut
Dia menegaskan, dalam waktu dekat tim khusus itu akan dibentuk untuk mengevaluasi seluruh perizinan tambang-tambang di wilayah Sulbar.
Selain itu, Gubernur Sulbar juga membahas persoalan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Pihaknya akan segera menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulbar, untuk menindaklanjuti surat edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengenai penertiban preman.

"Kita rapat Forkompinda dulu karena surat edaran menteri dalam negeri khususnya dalam penertiban preman," jelasnya.
Masalah lain yang turut menjadi fokus dalam rapat tersebut adalah evaluasi pendapatan daerah.
SDK menyebutkan, berdasarkan evaluasi dari Pemerintah Pusat, realisasi pendapatan Sulbar masih sangat rendah.
"Kedua, kita menyikapi evaluasi pendapatan. Di mana sekarang pendapatannya harus sudah di atas 25 persen, tetapi dari Jakarta evaluasi kita masih 14 persen. Kita sesuaikan dengan data kita," ungkapnya.
Berdasarkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, Provinsi Sulawesi Barat masuk dalam 10 besar provinsi dengan tingkat pendapatan daerah terendah secara nasional.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi agar segera mengambil langkah perbaikan.
SDK juga mendorong percepatan pelaksanaan berbagai program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya komitmen untuk segera merealisasikan program-program tersebut, terutama menjelang akhir Mei dan awal Juni 2025.
"Kemudian, kita ingin mempercepat kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat. Tadi kita sudah lakukan percepatan terhadap komitmen bahwa ada beberapa akhir Mei ini yang sudah bisa kita jalankan. Di awal Juni Insya Allah program-program bisa kita jalankan," pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.