Berita Sulbar

SDK Minta ASN Tingkatkan Kolaborasi Tekan Kemiskinan dan Stunting, Lupakan Perbedaan di Pilkada

SDK pun meminta, seluruh ASN melupakan perbedaan pilihan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu.

Editor: Nurhadi Hasbi
Pemprov Sulbar
ARAHAN GUBERNUR - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka saat memberi arahan kepada ASN dalam giat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (25/4/2025). SDK mengingatkan ASN dan pejabat Pemprov bahwa tidak ada jual beli jabatam 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam menekan angka kemiskinan dan stunting setiap tahunnya.

"Insyaallah kita akan pimpin provinsi ini dengan sebaik-baiknya, rubah paradigma bahwa kita bukanlah kabupaten yang ke-7, kita juga bukan pimpinannya Kabupaten, kita adalah mitranya 6 Kabupaten," kata SDK.

Baca juga: Isi Peringatan Keras Gubernur SDK Minta ASN Sulbar Jangan Terlibat Jual Beli Jabatan

Sebagai mitra, kata SDK, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar harus melayani dan mengalokasikan anggaran pada enam kabupaten, sebagai bentuk kolaborasi dalam pembangunan daerah.

"Kita bermitra, kita melayani, kita mengalokasikan anggaran kepada enam Kabupaten untuk kita kerja samakan, agar terjadi kolaborasi, agar terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang baik," ujarnya.

Ia pun mengingatkan target Pemprov Sulbar dalam menurunkan angka kemiskinan dan menangani kasus stunting yang masih cukup tinggi di provinsi ke 33 di Indonesia ini.

"Kita punya beban satu persen satu tahun, untuk menurunkan angka kemiskinan, kita ingin menghilangkan stunting di provinsi yang kita cintai yang saat ini hanya dua provinsi yang kita kalah dari tingginya stunting, yakni di Papua, malu kita. Olehnya itu, mari kita kerja dengan baik," pungkas SDK.

SDK pun meminta, seluruh ASN melupakan perbedaan pilihan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu. Menurutnya, perbedaan pilihan merupakan keniscayaan demokrasi.

"Tapi Itu sudah masa lalu. Apapun pilihan saudara, saudara sekarang adalah bawahan saya. Saya tidak melihat lagi siapa anda, tapi saya melihat anda adalah mitra kerja yang siap bahu-membahu untuk membawa provinsi ini menjadi provinsi yang kita bisa angkat leher kita kalau kita ketemu dengan provinsi-provinsi yang lain," tuturnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved