Breaking News

Berita Sulbar

Sulbar Kejar Keadilan Iklim, Gubernur SDK Minta Kompensasi Karbon Setara Kalimantan Timur

SDK menegaskan, Sulbar memiliki kawasan konservasi lebih dari 1 juta hektare dan tutupan hutan luas.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
KUNKER - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), saat kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu (5/11/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), meminta pemerintah pusat memberi kompensasi karbon setara dengan Kalimantan Timur.

Permintaan itu disampaikan saat kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Ringkasan Berita:
  • Gubernur SDK minta kompensasi karbon Sulbar setara Kalimantan Timur.
  • Pemprov siapkan program FOLU dan REDD+ senilai USD 1,72 miliar.
  • SDK dorong transparansi usaha karbon dan dukungan bagi petani hutan.
 

 

Baca juga: SDK Pastikan Pembangunan Sulbar Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran Pusat

Namun, provinsi ini belum mendapat manfaat fiskal yang sebanding dengan kontribusinya dalam penyerapan karbon nasional.

“Kami tidak ingin hanya menjadi penyimpan karbon tanpa nilai ekonomi. Sulbar harus mendapat manfaat yang adil,” ujar Suhardi Duka.

Pemprov Sulbar juga siap menyiapkan proposal pendanaan berbasis FOLU (Forestry and Other Land Use) dan REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation).

Kedua skema ini merupakan prioritas pendanaan hijau nasional dengan total dana mencapai USD 1,72 miliar.

SDK turut menyoroti peluang pembiayaan bagi kelompok tani hutan melalui pinjaman berbunga ringan 3 persen dengan jaminan pohon produktif.

Program ini dinilai bisa memperkuat ekonomi masyarakat penjaga hutan.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi pelaku usaha karbon di Sulbar agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

Selain itu, SDK membuka peluang pemanfaatan Disaster Fund BPDLH untuk mendukung asuransi ketangguhan wilayah dan proyek rehabilitasi ekosistem serta energi bersih.

Kunjungan tersebut turut dihadiri Sekprov Sulbar Junda Maulana, Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad, Biro Tata Pemerintahan, Tenaga Ahli Gubernur Hajrul Malik, serta Pokja Keberlanjutan dan Pemeliharaan Hutan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved