Berita Sulbar

Gubernur Sulbar SDK Tegaskan ke ASN Tidak Ada Jual Beli Jabatan: Jangan Coba Sogok Gubernur & Wagub!

SDK menekankan bahwa syarat untuk mendapatkan jabatan hanyalah kemampuan, kinerja, dan loyalitas dalam bekerja

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
UPACARA OTDA SULBAR - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka memimpin upacara otonomi daerah (Otda) di di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (25/4/2025). SDK mengingatkan pejabat agar tidak coba beli beli jabatan 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemprov Sulbar mulai staf hingga pejabat setingkat kepala dinas, agar tidak mencoba melakukan tindakan di luar batas.

Hal ini diungkapkan SDK - sapaan akrab Suhardi Duka usai membacakan sambutan Mendagri, dalam upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (25/4/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), yang bertindak sebagai pembina upacara. 

SDK menegaskan jabatan tidak bisa dibeli dan ASN harus meninggalkan pola pikir tersebut.

“Hilangkan anggapan bahwa jabatan itu bisa dibeli,” tegasnya.

Baca juga: Kepala Bapperida Sulbar Junda Ungkap 8 Penyebab Angka Prevalensi Stunting Sulbar Naik 5,1 Persen

Baca juga: Warga Desa Lapeo Polman Kecewa Wamendes Ahmad Riza Batal Berkunjung, Kades Sampai Utang Rp20 Juta

Mantan bupati dua periode ini juga mengingatkan agar ASN tidak mencoba menyuap pejabat, termasuk dirinya dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.

“Anda jangan mencoba untuk mau menyogok gubernur dan wakil gubernur,” tegasnya.

SDK yang juga mantan anggota DPR RI Dapil Sulbar periode 2019-2024 itu menekankan bahwa syarat untuk mendapatkan jabatan hanyalah kemampuan, kinerja, dan loyalitas.

“Jika mau naik jabatan atau eselon, cukup anda punya kemampuan, kinerja, tekad yang baik, loyal, anda bisa mendapatkan jabatan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa secara pribadi, ia tidak membutuhkan setoran dari anggaran pemerintahan.

“Saya jadi gubernur, tidak miskin dan juga tidak kaya, saya mampu menghidupi kehidupan saya. Jangan nanti berusaha cari sisa anggaran dan bilang ini pak gubernur ada sisa anggaran. Jika kau lakukan itu, hari ini kau setor ke saya, besok kau saya non job kan,” imbuhnya.

SDK juga menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik serta mencapai cita-cita bangsa Indonesia. (*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved