Warga Desa Lapeo Polman Kecewa Wamendes Ahmad Riza Batal Berkunjung, Kades Sampai Utang Rp20 Juta

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Keewanya warga Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), sebab lantaran Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Ahmad Riza Patria batal berkunjung ke desa mereka pada Kamis (24/4/2025).

Padahal pemerintah Desa Lapeo telah menyiapkan penyambutan yang cukup meriah.

Awalnya Wamendes Ahmad Riza dijadwalkan berkunjung ke Desa Lapeo untuk melihat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di desa ini.

Serta melihat kegiatan peletakan batu pertama untuk pembangunan Koperasi Merah Putih atau Kopdes Merah Putih.

Desa Lapeo juga termasuk desa wisata terkenal di Polman, dengan panorama Pantai Baba'toa Lapeo.

Baca juga: Pakai Sabu di Penginapan, Pria Asal Pasangkayu Diciduk Satresnarkoba Polres Majene

Baca juga: Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kepala Desa Lapeo, Noor Irwandi Yusuf mengatakan pihaknya menghabiskan Rp 20 juta untuk menyiapkan kegiatan penyambutan tersebut.

"Kami sangat kecewa dengan batalnya Wamen datang ketempat kami, karena ini melibatkan seluruh masyarakat, menguras waktu, tenaga dalam persiapan penyambutan," kata Noor Irwandi Yusuf kepada wartawan.

Dia menyampaikan Wamendes dijadwalkan datang berkunjung ke Lapeo pada pukul 09.30 Wita pagi.

Namun hingga sore hari, Wamendes bersama rombongan batal datang berkunjung.

Noor Irwandi mendapat konfirmasi jika Wamendes langsung kembali ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk menghadiri kegoatan lain di sana.

"Kita membuat acara penyambutan Wamendes mulai dari acara penyambutan di Masjid Lapeo hingga prosesi acara peletakan batu pertama gudang koperasi," lanjutnya.

Kepala Desa harus berhutang untuk membiayai acara persiapan penyambutan.

Namun, Wamendes batal hadir dan hanya menghadiri proses pelantikan Desa Bersatu di Gedung Gadis, Polman.

Wamendes Ahmad Riza sempat membuka kegiatan pelantikan organisasi Desa Bersatu Wilayah Sulbar pada pukul 13.00 Wita, dan langsung bertolak ke Makassar.

"Untuk persiapan penyambutan ini membutuhkan dana hingga puluhan juta, sekarang ini saya sudah suruh catat catat ini lebih dari Rp 20 juta, itu uang terus terang saya utang," ungkapnya.