Universitas Terbuka Siap Go Internasional, Raih Penghargaan AAOU Hingga Akreditasi A di 2024

TRIBUN-SULBAR.COM, BOGOR - Sepanjang 2024, Universitas Terbuka (UT) UT berhasil meraih berbagai pengakuan, mulai tingkat nasional hingga internasional.

Mulai akreditasi dari Asian Association of Open Universities (AAOU), akreditasi perguruan tinggi (APT) dengan nilai A, serta sertifikasi ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Terbuka, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di Ballroom 1 Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Bogor, Jawa Barat yang berlangsung selama empat hari ini, mulai Senin, 14 April hingga Kamis, 17 April 2025.

RTM ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dalam evaluasi dan penguatan strategi pengembangan pendidikan jarak jauh. 

"Tak hanya itu, empat program studi sarjana UT yakni Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Manajemen, dan Ilmu Hukum juga berhasil memperoleh akreditasi unggul baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Perkuat Komitmen dan Strategi Pendidikan Jarak Jauh Universitas Terbuka Laksanakan RTM 4 Hari

Baca juga: IDI Ingatkan RSUD Sulbar Soal SOP Kondisi Gawat Darurat Saat Kondisi Penuh Pasien: Harusnya Ada SOP

"Dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat, UT Majene dan seluruh UT Daerah siap berkontribusi dalam menjadikan UT sebagai simbol keunggulan pendidikan tinggi berbasis teknologi di Indonesia dan dunia," ujar Yunus. 

Yunus mengatakan, penting menjaga keseimbangan antara kualitas dan daya saing.

Capaian UT sepanjang 2024 kata dia, menjadi pijakan kuat menuju cita-cita menjadi perguruan tinggi jarak jauh bertaraf internasional.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa di tahun 2025 ini, UT menghadapi tantangan yang tidak mudah. 

“Tuntutan global semakin kompleks. Kita harus terus berinovasi dan memperkuat keunggulan akademik untuk menjawab perkembangan teknologi, dinamika industri, dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Tahun ini, RTM diselenggarakan secara integratif antara bidang akademik dan Manajemen Pendidikan Jarak Jauh (MPJJ), berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang digelar secara terpisah. 

Sebanyak 225 peserta dari jajaran pimpinan Universitas, Fakultas, Sekolah Pascasarjana, UT Daerah, dan pusat berkumpul untuk bersama-sama membahas isu strategis pendidikan tinggi berbasis teknologi. (*)