Berita Mamuju Tengah
Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, Disperkim Mamuju Tengah Usul 5.000 Unit
Paisal menyampaikan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah strategis menyambut program tersebut.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) menyambut baik program tiga juta rumah gagasan Presiden Prabowo Subianto.
Kepada Disperkim Mateng, Paisal Anwar menyampaikan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah strategis menyambut program tersebut.
“Langkah strategis yang kami lakukan saat ini adalah menyiapkan data," kata Paisal saat ditemui di di ruang kerjanya, Kantor Disperkim Mateng, Jl Poros Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Data BPS: Angka Kemiskinan di Mamuju Tengah Naik, Angka Pengangguran Turun
Ia mengatakan, pihaknya telah mendata jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Mateng sebanyak 11.374 unit.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.887 unit sudah di intervensi Disperkim.
Sehingga tersisa sekitar 7.487 unit RTLH.
"Kami sudah melakukan pengusulan ke pusat sekitar 5.000 unit," bebernya.
Meski demikian, dirinya tidak berharap lebih pusat mengabulkan keseluruhan pengusulan mereka.
"Pengusulan ini tersebar di 54 desa di Kabupaten Mamuju Tengah," tambahnya.
Adapun prioritas utama diberikan kepada desa-desa yang belum pernah mendapat bantuan, termasuk desa pesisir.
“Kami telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor karena sesuai arahan pemerintah pusat, data yang digunakan harus mengacu pada Satu Data Indonesia (SDI)," tuturnya.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPS, Dinas Sosial, dan stakeholder lainnya untuk memutakhirkan data," tambahnya.
Paisal menjelaskan, pengusulan telah dilakukan secara elektronik kepada pemerintah pusat.
Beberapa skenario teknis yang mungkin diterapkan antara lain bantuan stimulan perumahan swadaya dengan nilai Rp20 juta per unit untuk Peningkatan Kualitas (PK).
Sementara Rp 35 juta per unit untuk Pembangunan Baru (PB), serta melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kami optimis di bawah pemerintahan Presiden Prabowo yang menggagas program ini dengan skenario 1 juta rumah di perkotaan, 1 juta di pedesaan, dan 1 juta di pesisir, akan ada dampak positif yang besar bagi daerah seperti Mateng,” katanya.
Namun hingga saat ini, kuota pasti untuk Kabupaten Mateng masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Kami berharap pemerintah pusat bisa lebih memerhatikan Mateng, mengingat postur APBD kami yang terkecil dari enam kabupaten di Sulbar, serta keterbatasan fiskal yang kami miliki," pungkasnya .
Olehnya itu pihaknya berharap ada dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi khususnya perumahan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mamuju Tengah. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Berita Mamuju Tengah
Presiden Prabowo Subianto
Kabupaten Mamuju Tengah
Program 3 Juta Rumah
rumah tidak layak huni
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
Harga Penja Kering di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Rp 35 Per Kilo |
![]() |
---|
219 PPPK Pemkab Mamuju Tengah Terima SK, Berikut Rinciannya! |
![]() |
---|
Pedagang Pakaian di Mamuju Tengah Ngeluh Sepi Pembeli, Imbas Pasar Online |
![]() |
---|
Direlokasi, Pedagang di Mamuju Tengah Bingung Ngaku Tak Punya Tempat di Pasar Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.