Data BPS: Angka Kemiskinan di Mamuju Tengah Naik, Angka Pengangguran Turun

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) merilis angka pengangguran dan kemiskinan dua tahun terakhir.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Anggoro Rahmadi Statistisi Ahli Pertama BPS Mamuju Tengah menjelaskan, angka pengangguran dua tahn terakhir mengalami penurunan.

Baca juga: Imigrasi Mamuju Tangkap 3 WNA Asal Cina Diduga Langgar Wilayah Izin Kerja di Pasangkayu

Baca juga: Profil Burham Sidobejo Kepala BPOM Mamuju, Awali Karir Staf Laboratorium BPOM Jayapura

"Untuk tahun 2025 ini, masih sementara melakukan pendataan Mas," ucap Anggoro saat ditemui di sela-sela kegiatan Bimtek BPS di Aula Kantor Bupati Mateng, Kamis (24/4/2025).

Namun ditahun 2023 dan 2024, angka pengangguran di Mamuju Tengah mengalami penurunan.

"Angka pengangguran tahun 2023 sebanyak 1,83 persen sementara 1,70 persen," ucapnya.

Menurutnya, turunnya angka kemiskinan di Mamuju Tengah dikarenakan banyak lowongan kerja terbuka.

Utamanya di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Mereka (masyarakat pengangguran) biasanya mulai ikut bekerja di perkebunan baik sebagai buruh atau pendodos," jelasnya.

Sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Mamuju Tengah.

Meski angka pengangguran menurun, namun, angka kemiskinan malah meningkat.

Hal itu dikarenakan, inflasi terjadi beberapa tahun terakhir.

Selain itu, pembatasan ekspor kelapa sawit periode Februari 2023 hingga Februari 2024 juga memengaruhi pendapatan masyarakat.

"Karena mayoritas masyarakat Mamuju Tengah adalah petani sawit," pungkasnya.

Adapun angka kemiskinan di tahun 2023 7,32 persen kemudian di tahun 2024 mengalami kenaikan 7,72 persen.

Masyarakat akan dikategorikan miskin ketika pendapatan perkapita mereka dibawah Rp324.888 perbulan.

"Insyaallah update terbaru tahun 2025 akan di update pada triwulan keempat," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah