Siswi Korban Pelecehan Guru Agama di Mamuju Bertambah, Pelaku Remas bagian Sensitif saat Kelas Sepi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Kasus dugaan pencabulan siswi oleh oknum guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terus berkembang.

Pelaku berinisial S (40) diduga mencabuli tiga muridnya.

Oknum guru tersebut telah diamankan Polresta Mamuju usai dilaporkan oleh orangtua korban.

"Hasil interogasi awal, ada tiga korban mengaku menjadi sasaran pelaku," kata Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, saat dikonfirmasi, Senin (18/8/2025).

Baca juga: INILAH Wajah Guru Agama Madrasah Ibtidaiyah di Mamuju Sulbar Diduga Cabuli Murid

Menurut Herman, aksi bejat itu dilakukan di dalam ruang kelas saat kondisi sepi.

Pelaku diduga melakukan perbuatan tidak senonoh dengan memegang dan meremas bagian tubuh sensitif korban.

"Di dalam kelas, saat tidak ada orang lain. Korban dipegang dan diremas dadanya," ujar Herman.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Mamuju, Masithah Syam, mengatakan pihaknya telah memberikan pendampingan kepada para korban.

"Kami mendampingi secara psikologis. Soal apakah ada trauma atau tidak, masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Masithah.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Agustinus Pigay, membenarkan pelaku telah diamankan dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mamuju.

"Benar, pelaku inisial S diamankan berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/277/VIII/2025/Resta Mamuju," jelas Agustinus.

Ia juga menambahkan, tindakan pelaku dilakukan berulang kali di dalam ruang kelas.

Kepolisian berkomitmen untuk menangani kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengetahui atau mengalami kekerasan seksual. Kami pastikan semua laporan akan ditindak tegas," tegasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi