Rokok Ilegal
Mahasiswa Hipermakes Geruduk DPRD Mamuju, Desak Tindak Tegas Peredaran Rokok Ilegal
Menurutnya, rokok ilegal tidak melalui pemeriksaan kesehatan dan tidak membayar cukai.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan Himpunan Pelajar Kesehatan (Hipermakes) Mamuju, demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (24/4/2025).
Pantauan Tribun-Sulbar.com, massa aksi menyampaikan
orasi secara bergantian di pelataran kantor DPRD Mamuju.
Mereka menyuarakan keresahan terkait maraknya peredaran rokok ilegal di Sulbar.
Baca juga: Pemprov Sulbar Imbau Masyarakat Tak Beli Rokok Ilegal, Daerah Kehilangan Rp10 Miliar Pajak Rokok
Koordinator aksi, Irwan, mengaku kekecewaan terhadap lemahnya pengawasan pemerintah terhadap kesehatan masyarakat.
"Peredaran rokok ilegal di Sulbar, khususnya di Mamuju, sudah sangat meresahkan. Ini aksi kami yang kedua kalinya, dan ini seperti pembiaran dari pemerintah daerah (Pemda)," ungkap Irwan.
Menurutnya, rokok ilegal tidak melalui pemeriksaan kesehatan dan tidak membayar cukai.
Sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan merugikan negara.
“Kami punya bukti berupa video terkait peredaran rokok ilegal ini,” ujarnya.
Mahasiswa mendesak DPRD Mamuju untuk mencabut izin tokoh-tokoh yang terbukti menjual rokok ilegal.
"Kalau memang berkomitmen mengawal kesehatan masyarakat, bagaimana mungkin mereka bisa menjual barang ilegal tanpa ada peran dari pihak berwenang? Jangan-jangan mereka justru membekingi praktik ini,"ujarnnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa penjualan rokok ilegal dapat dijerat pidana.
Menanggapi aspirasi mahasiswa, anggota DPRD Mamuju dari Partai Hanura, Mervie Parasan, mengaku tidak mengetahui mekanisme penindakan terkait isu yang disampaikan.
"Walaupun saya anggota dewan, saya tidak tahu mekanismenya. Namun, ini akan saya sampaikan kepada pimpinan DPRD Mamuju. Kita di DPRD bekerja berdasarkan prinsip kolektif kolegial,"jelas Mervie.
Mervie menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan seluruh catatan dari aksi unjuk rasa ini kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
"Ini menjadi catatan kami, dan besok Ketua akan hadir sekitar pukul 10 pagi," Ujar Mervie.
Aksi unjuk rasa ini menunjukkan kekhawatiran mendalam mahasiswa terhadap isu kesehatan masyarakat di Mamuju.
"Kami berharap DPRD dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi peredaran rokok ilegal di Mamuju,"terangnya.
Aksi unjuk rasa ini berjalan dengan tertib di bawah pengawasan pihak kepolisian dan Satuan Pamong Praja (Satpol PP). (*)
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika
Rokok Ilegal Tetap Marak Dijual di Mamuju Meski Polda Sulbar Sudah Razia dan Penyitaan Besar-besaran |
![]() |
---|
Alasan Rokok Ilegal Masih Ramai Dijual di Mamuju, Pengakuan Pedagang |
![]() |
---|
Penjualan Rokok Ilegal Masih Marak di Mamuju, pasokan Melimpah |
![]() |
---|
Pedagang di Mamuju Tengah Stop Jual Rokok Ilegal Pasca Diungkap Polda Sulbar |
![]() |
---|
Lebih Banyak Datangkan Cuan, Pedagang di Mamuju Ngaku Tetap Jualan Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.