RSUD Sulbar Tolak Pasien

Korban Lakalantas di Mamuju Meninggal Direktur RSUD: Kami Tidak Tolak Pasien Sarankan ke RS Terdekat

Yana mengaku cuma menyarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat lainnya, sebab kondisi IGD tidak memungkinkan

|
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
Aco
Pasien Ditolak RSUD Sulbar - Korban kecelakan Hendra saat tiba di RS Bhayangkara Mamuju, Senin (21/4/2025). Hendra dilarikan ke RSUD Sulawesi Barat dalam kondisi kritis menggunakan mobil pickup sekitar pukul 17.21 WITA. 

"Ini jadi evaluasi perbaikan untuk kita bersama khususnya di RSUD Sulbar," tandasnya.

Dalam kondisi kritis, Hendra dibawa ke RSUD Sulbar menggunakan mobil pickup.

Namun, sesampainya di rumah sakit, korban ditolak masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena alasan kapasitas penuh.

Menurut cerita rekan korban inisial ARD, awalnya korban dibawa menggunakan mobil pick up membawa korban kecelakaan.

ARD yang melihat bahwa korban lakalantas itu kemudian mengenali bahwa itu adalah temannya bernama Hendra.

"Saya langsung melihat dan ternyata itu teman saya, di lokasi juga ada Dokter, perawat dan security, tapi saya kurang tahu yang bicara itu siapa, mungkin dokter mengatakan bawa ke RS lain mi dulu, ke RS Mitra (RS Mitra Manakarra) saja,"ungkap ARD saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2205).

"Masa kita mau bawa ke RS lain sementara ini korban sudah mengalami pendarahan di paha dan membutuhkan pertolongan,"ucapnya.

ARD mengungkapkan bahwa pihak RS mengatakan di RS tersebut sudah penuh.

"Perawat mengatakan saat ini penuh dan bahkan ada yang dirawat di kursi roda,"ucapnya.

Lanjut ARD mengatakan bahwa kondisi korban sudah parah dan menanyakan ke pihak RS untuk adanya antisipasi penanganan.

"Dan saya bilang jangan sampai korban mati di jalan, dan pihak yang ada di lokasi itu hanya diam,"ucapnya.

Tidak dapat penanganan di RSUD Regional korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara.

"Korban lalu meninggal di RS Bhayangkara karena kehabisan darah," terangnya. 

ARD mengatakan dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Korban masih sadar karena ia masih membuka mata dan melirik ke ARD.

"Makanya kemarin saya tidak mau perpanjang karena korban betul-betul butuh pertolongan jadi sekitar setengah jam di RS Bhayangkara saya cek ya korban sudah meninggal,"ujarnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved