Hari Kartini

Guru MAN 1 Mamuju Ingatkan Makna Mendalam Hari Kartini Bagi Siswa

Nurmaliah mengatakan, bahwa kesetaraan itu bukan berarti melampaui tetapi sesuai dengan porsinya.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Andhika
HARI KARTINI- Nurmaliah saat diwawancarai di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Senin (21/4/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju tidak hanya diisi dengan lomba baca puisi dan pidato, tetapi juga menjadi momen refleksi mendalam mengenai makna perjuangan Raden Ajeng Kartini.

Salah satu guru MAN 1 Mamuju, Nurmaliah, turut menyampaikan pandangannya mengenai arti penting Hari Kartini bagi generasi muda saat ditemui di sela-sela acara.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Dugaan Korupsi di Desa Tanambuah, Polisi Tunggu Hasil Audit Inspektorat Mamuju

Baca juga: Wakil Bupati Majene Andi RIta Segera Temui Bupati Bicarakan Jalan Rusak Menuju Unsulbar

Menurut Nurmaliah, Hari Kartini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan sebuah pengingat akan perjuangan seorang wanita visioner yang berani mendobrak tradisi dan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan, terutama dalam bidang pendidikan.

"RA Kartini merupakan sosok inspiratif yang membuka jalan bagi emansipasi wanita di Indonesia. Ia membuktikan bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak," ujar Nurmaliah saat ditemui di sekolah MAN 1 Mamuju di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut, Nurmaliah mengatakan tentunya kalau kita sebagai pendidik menekankan pentingnya memperingati Hari Kartini ini khususnya kepada siswi.

"Dalam bentuk kepedulian bagaimana meningkatkan harkat dan martabat wanita itu sendiri, baik dari segi karir dan pendidikan yang tinggi tanpa melupakan kodratnya sebagai wanita,"ujarnya.

Nurmaliah menambahkan jadi kita memberikan himbauan kepada siswa siswi bagaimana menyikapi hal tersebut dan mengaplikasikannya.

"Tentunya kalau kita sebagai pelajar ya harus ditingkatkan dan tidak ada perbedaan putra dan putri dalam hal prestasi, jadi jangan ada kata kita perempuan, padahal kita semua ini ada kemampuan yang sama"ungkapnya.

Nurmaliah mengatakan, bahwa kesetaraan itu bukan berarti melampaui tetapi sesuai dengan porsinya.

"Jadi kalau kita sebagai perempuan itu harus pintar dalam segala bidang bahkan ibu rumah tangga (IRT), karena kita pendidik pertama dalam keluarga, jadi jangan katakan perempuan itu hanya berdiam diri saja tapi harus terus belajar,"ucapnya.

Lanjut Nurmaliah mengatakan, apalagi perkembangan teknologi saat ini sangat luar biasa.

"Jadi seorang perempuan atau IRT harus belajar dan mengimbangi mengikuti perkembangan kemajuan teknologi putra dan putrinya,"ungkapnya.

Nurmaliah mengungkapkan peringatan Hari Kartini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan, kesetaraan, dan pentingnya pendidikan bagi generasi muda, khususnya kaum perempuan. 

"Semangat Kartini diharapkan terus membekas dan menginspirasi para siswa untuk meraih cita-cita setinggi mungkin tanpa melupakan kodrat dan peran penting mereka dalam masyarakat,"tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved