Berita Sulbar
7 Kasus Stunting di Soddo Mamuju Jadi Perhatian SDK, Minta Orangtua Perhatikan Tumbuh Kembang Anak
Kemudian kata SDK penyebab lainnya adalah ketidaktahuan orang tua, meski secara finansial mampu. di dalam keluarga
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menghadiri acara Halalbihalal di Masjid Darul Fauzan, Lingkungan Parung-Parung, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Minggu (20/4/2025).
Kedatangan SDK disambut meriah alunan rebana dari anak-anak binaan pengurus masjid.
Di hadapan warga, selain tentang silaturahmi, SDK bicara soal pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting.
Hal pertama penyebab stunting kata SDK, adalah faktor kemiskinan.
Karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Baca juga: 21 April Hari Kartini, Ini Daftar Ucapan Hari Kartini Dalam Bahasa Inggris Cocok Buat Status Sosmed
Baca juga: Mudah Dilafalkan, Ini Bacaan Niat Puasa Senin yang Mendatangkan Pahala
Kemudian kata SDK penyebab lainnya adalah ketidaktahuan orang tua, meski secara finansial mampu.
"Tidak tahu memberikan makanan bergizi anaknya, sembarang diberikan, utamanya usia 0 sampai 2 tahun," ungkapnya.
SDK mengatakan, stunting harus ditangani serius karena berdampak panjang terhadap masa depan anak-anak.
"Stunting ini harus diatasi, karena kalau stunting anak-anak, otaknya kecil, kalau otaknya kecil, tidak mampu bersaing 20-30 tahun ke depan," ujarnya.
Olehnya itu, kedapan kata Suhardi Duka, ia akan melibatkan para ulama dan ustaz untuk membantu memberi pemahaman soal stunting kepada masyarakat.
SDK lalu mengenang masa kecilnya.
Ia sempat bercerita bagaimana dulu memenuhi kebutuhan gizi secara sederhana.
"Dulu, sebelum memikul kelapa, kami makan dulu kelapa muda, kalau saat itu ada madu, kami campur," kisahnya.
Cerita itu, sesungguhnya menggambarkan bahwa memenuhi gizi tidak harus mahal.
"Akhirnya, kita bisa cerdas, seandainya tidak cerdas apa mungkin bisa menjadi gubernur, itulah modal, modalnya SDK. Jadi Ketua DPRD kabupaten, jadi Bupati Mamuju, Anggota DPR RI dan Gubernur sekarang," ucapnya.
Di hadapan warga, SDK juga merespons laporan Lurah Binanga soal 7 kasus stunting di wilayah Lingkungan Soddo.
"Ibu lurah, 7 stunting di Lingkungan Soddo itu kalau diakibatkan kemiskinan orang tuanya, ada paket saya bantu dua juta, ada juga paketnya bantu gizi anak stunting," katanya.
Dikesempatan itu, SDK menyampaikan akan membantu untuk pembangunan masjid.
"2026 bantuan provinsi Rp100 juta untuk pembangunan Masjid Darul Fauzan," ungkapnya. (*)
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Kunjungi Kemenkes Gubernur SDK Ungkap RS Vertikal Dibangun di Mamuju di Atas Lahan 5 Hektar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.