Pencabulan Anak

Khalil Gibran Ditembak Kakinya Usai Melawan Saat Ditangkap, Rudapaksa Anak Usia 11 Tahun di Makassar

Tanpa curiga kemudian korban mengikuti pelaku ke rumah pekaku dengan iming-iming akan diberikan baju baru dan beras.

Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA
RUDAPAKSA - Khalil Gibran (34) mengenakan kaos oranye tersangka penyekapan dan rudapaksa anak saat dihadirkan di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (14/4/2025). Pelaku sempat ditembak saat akan ditangkap. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang pria Bernama Khalil Gibran (37 ditembak polisi setelah menyekap dan merudapaksa seorang anak berusia 11 tahun inisial P, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Khalil Gibran ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Nampak Khalil Gibran duduk di kursi roda dengan kondisi betis kiri dililit perban, bekas luka tembak senjata milik polisi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pelaku terpaksa ditembak di bagian kaki karena melawan petugas, sehingga dilumpuhkan menggunakan timah panas.

Awal kejadian, bermula saat korban P menjual kerupuk di Jl Letjen Hertasning, Kamis (10/4/2025).

Saat berjualan, ia dihampiri pria misterius yang mengendarai motor yang ternyata adalah pelaku.

Baca juga: Janda 5 Anak di Kalukku Mamuju Ditangkap Edar Narkoba, Awalnya Kecanduan Usai Diajari Seorang Sopir

Baca juga: BIKIN Pangling! Dulu Bertubuh Ideal Kini Lisa Mariana Berbobot 100 Kg Ngaku Hamil Anak Ridwan Kamil

Kemudian pelaku membujuk P untuk ikut bersamanya dengan iming-iming akan diberikan baju baru dan beras.

Tanpa rasa curiga, P pun naik ke motor pria itu ke kontrakan di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala.

Setibanya di kontrakan itu, lanjut P dirinya mengaku langsung dianiaya oleh pelaku.

Kedua tangannya lanjut P diikat pelaku menggunakan lakban hitam.

Begitu juga mulutnya, disekap menggunakan lakban hitam.

Pelaku pun melancarkan aksi bejatnya dengan merudapaksa korban.

Setelah itu, pelaku tertidur pulas.

Kemudian, beberapa jam setelahnya atau keesokan harinya (Jumat), P mengaku ikatan lakban di tangannya sudah terlepas.

Ia pun kabur dari dalam kamar kontrakan itu, dan menuju rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved