Takjil Ramadan
Pedagang Takjil Banjir Pembeli di Jalan Yos Sudarso Mamuju, Pedagang: Selalu Laris
Fenomena ini menciptakan kemeriahan, di mana para pedagang takjil menjajakan beragam makanan dan minuman, mulai dari kue tradisional, es buah, gorenga
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Suasana meriah Ramadan 1446 Hijriah terasa kental disepanjang Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (18/3/2025).
Menjelang waktu berbuka, berbagai lokasi di Mamuju dipenuhi oleh warga yang antusias untuk mencari jajanan takjil.
Baca juga: 21 Jenis Takjil Ramadan Depan Hotel Maleo Mamuju Aman Kata BPOM
Baca juga: TOK! Direktur Perumda Majene Divonis 3 Bulan Penjara Kasus Penganiayaan, Keluarga Korban Kecewa
Fenomena ini menciptakan kemeriahan, di mana para pedagang takjil menjajakan beragam makanan dan minuman, mulai dari kue tradisional, es buah, gorengan, hingga berbagai kudapan manis lainnya.
Keramaian ini membawa berkah tersendiri bagi para pedagang yang berada di Jl Yos Sudarso.
Salah seorang pedagang Musdalifah (40) mengatakan, Ramadan tahun ini membawa berkah bagi kami para pedagang.
"Setiap hari, dagangan kami selalu laris manis diserbu pembeli, kami sangat bersyukur dengan rezeki yang diberikan di bulan yang penuh berkah ini," ucap Musdalifah Saat ditemui distand jualannya.
Musdalifah menjual dagangannya mulai dari kisaran Rp2 ribu hingga Rp10 ribu.
"Seperti tetu Rp5 ribu per kap, jalangkote dan sambusa Rp2 ribu per biji, serta risoles 10 ribu per mika," ungkapnya.
Musdalifah mengaku, dalam perhari ia mendapatkan keuntungan Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per hari.
"Tapi pemasukan tidak menentu tergantung dari cuaca, akhir-akhir ini sering hujan jadi pemasukan juga tidak menentu, tapi sekitaran itu per harinya," ungkapnya.
Musdalifah mengungkapkan selama memasuki bulan ramadan ini, pemasukan penjualannya bertambah.
Sementara itu, pedagang lainnya Ica mengungkapkan hal yang sama.
Ica mengatakan memasuki bulan ramadan ini, pemasukan penjualannya bertambah.
"Dalam perhari saya bisa mendapatkan keuntungan Rp150 ribu hingga Rp200 ribu," ucapnya.
Ica berharap keramaian ini terus berlanjut hingga akhir Ramadan.
"Sehingga kita mendapatkan terus rezeki sekalian kumpul-kumpul untuk lebaran nanti," tutupnya (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.