Takjil Ramadan
BPOM Mamuju Imbau Penjual Takjil Pasangkayu Jangan Pakai Bahan Berbahaya
Tim BPOM mengingatkan penjual takjil agar menjaga kebersihan dan keamanan saat berjualan.
Penulis: Muhammad Asrul | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju melakukan pemeriksaan makanan pada penjual takjil di Pasar Sentral Lama, Jl Andi Depu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Selasa (26/3/2024) sore.
Tim pengujian sampel takjil BPOM Mamuju Marno Purnomo, mengatakan sebanyak 39 sampel makanan diambil dari 23 penjual takjil untuk diperiksa.
Kemudian dilakukan sampling terhadap pangan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya, antara lain, jalangkote, dawet, bakwan, ikan kering, cendol, pentol
Tim BPOM mengingatkan penjual takjil agar menjaga kebersihan dan keamanan saat berjualan.
"Kami melakukan sampling dan pengujian untuk menghindari kandungan bahan berbahaya," Ucap Marno kepada Tribun-Sulbar saat dilokasi pemeriksaan.
Semua sampel yang diuji hasilnya negatif, namun masyarakat tetap dihimbau untuk memperhatikan kehigienisan dan keamanan makanan.
Ia menghimbau kepada penjual takjil agar senantiasa menjaga kebersihan saat berjualan.
Dengan standar higenis menggunakan penutup plastik, maupun kain.
Pantauan Tribun-Sulbar dilapangan, Tim BPOM melakukan sampling dan pengujian dengan menggunakan rapid test kit.
Untuk menguji makanan yang bisa mengandung bahan berbahaya menggunakan alat Rapid Teskid
Dari 39 sampel yang diuji semuanya negatif, dalam artian tidak mengandung bahan berbahaya.
Seperti boraks, formalin, rhodamin, maupun methanil yellow.
Pada kegiatan ini tim BPOM juga menghimbau masyarakat untuk memperhatikan setiap kehigenisan dan keamanan makanan.
Termasuk pembeli ketika berbelanja untuk memperhatikan takjil yang akan dikonsumsi.
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Muhammad Asrul
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.