Berita Sulbar

Rapat Pimpinan, Gubernur SDK Semprot Kadis Dikbud dan Pertanian: Jangan Main-main dengan Saya!

SDK menegaskan agar pejabat di dinas tersebut bekerja dengan baik, mengingat banyaknya isu negatif beredar.  

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
RAPAT PIMPINAN - Gubernur Sulbar Suhardi Duka saat memimpin rapat pimpinan lingkup Pemprov Sulbar di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Senin (17/3/2025). SDK menyoroti kinerja sejumlah OPD, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) menyampaikan sikap tegasnya dalam rapat pimpinan terkait evaluasi kinerja pembangunan dan alokasi anggaran menyesuaikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.  

Rapat berlangsung di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Senin (17/3/2025).

Rapat pimpinan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Baca juga: Safari Ramadan di Mambi, SDK-JSM Ajak Masyarakat Bersatu Wujudkan Pembangunan Sulbar

Dalam kesempatan itu, SDK menyoroti kinerja sejumlah OPD, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP).  

Saat membahas anggaran Disdikbud, SDK mencari Kepala Dinas Mithhar, namun yang hadir hanya Sekretaris Dinas, Sjaifuddin. 

SDK menegaskan agar pejabat di dinas tersebut bekerja dengan baik, mengingat banyaknya isu negatif beredar.  

"Kau baik-baik ya. Saya dengar banyak cerita di dinas pendidikan. Banyak yang bermain di sana. Jangan main-main dengan saya. Kalau kau main-main, saya juga main-main sama kamu," tegas SDK.  

SDK juga menegur Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan, Syamsul Maarif, terkait pengadaan bibit. 

Menurut SDK, anggaran yang seharusnya dikelola oleh DTPHP dialihkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) saat kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.  

SDK menjelaskan Bahtiar tidak mempercayai Syamsul Maarif, sehingga kewenangan pengadaan bibit dialihkan.  

"Itu karena dia (Bahtiar) tidak percaya kamu. Kamu pernah bohongi dia. Jangan macam-macam untuk bohongi saya," ujar SDK.  

Ia menegaskan bahwa setiap OPD harus bekerja sesuai aturan dan bertanggung jawab terhadap tugasnya.  

"Kita harus on the track dengan apa yang ada. Loyalitas kepada kinerja bukan kepada SDK, tetapi pada pencapaian tujuan bersama," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved