Mamuju

Sambut Kedatangan Menteri ESDM Bahlil, HMI Badko Sulbar Bakal Desak Keras Soal Tambang Ilegal

Aktivis HMI ini menuntut Bahlil meminta agar menertibkan praktik pertambangan ilegal yang dinilai minim kontribusi bagi daerah.

Editor: Abd Rahman
Istimewa
BADKO HMI SULBAR- Ketua Bidang Politik HMI BADKO Sulbar, Alimustakim saat mengisi materi basic training HMI Manakarra di Mamuju. Kedatangan Bahlil di Mamuju dikabarakan pada Minggu 23 November 2025 besok, ia hadir dalam agenda Musyawarah Daerah IV Partai Golkar Sulawesi Barat.Momentum ini bakal disambut oleh HMI Badko Sulbar. 

 

Ringkasan Berita:
  • Kedatangan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Sulawesi Barat (Sulbar) disoroti oleh HMI BADKO Sulbar.
  • Ketua Bidang Politik HMI Sulbar, Alimustakim, mendesak Bahlil agar fokus pada penertiban pertambangan ilegal dan memastikan kontribusi tambang yang sah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan rakyat
  • HMI khawatir kunjungan menteri hanya menjadi formalitas politik belaka

 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Rencana kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Sulawesi Barat (Sulbar) bakal disambut dengan desakan keras dari Pengurus Badko HMI Sulbar.

Kedatangan Bahlil di Mamuju dikabarakan pada Minggu 23 November 2025 besok, ia hadir dalam agenda Musyawarah Daerah IV Partai Golkar Sulawesi Barat.

Momentum ini bakal disambut oleh HMI Badko Sulbar.

Baca juga: DPP Minta Musda ke-IV DPD Golkar Sulbar Berlangsung Aklamasi, Ketum Bahlil Bakal Turun

Baca juga: Penembak Sutte dan Tiga Pelaku Pembakaran 13 Rumah di Makassar Ditangkap Polisi

Aktivis HMI ini menuntut Bahlil meminta agar menertibkan praktik pertambangan ilegal yang dinilai minim kontribusi bagi daerah.

Ketua Bidang Politik HMI BADKO Sulbar, Alimustakim, menyatakan kedatangan Menteri ESDM harus menjadi momentum penting untuk menekan tambang-tambang ilegal yang marak di Sulbar.

"Secara administratif dan arahan, pertambangan (yang ada) tidak jelas dampak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kontribusi ke daerah," tegas Alimustakim, kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (22/11/2025).

Alimustakim menyuarakan kekhawatiran bahwa kunjungan Bahlil hanya akan berakhir sebagai formalitas politik tanpa menyentuh akar persoalan, yaitu kesejahteraan rakyat.

"Momen ini tidak boleh hanya dipandang politik. Kedatangan menteri jangan sampai hanya datang untuk membaca arah kepentingan yang tidak berbuah baik kepada masyarakat khususnya rakyat di Sulbar," kritiknya.

Untuk menghasilkan solusi konkret, HMI mendesak Menteri Bahlil Lahadalia agar membuka ruang diskusi dan dialog interaktif dengan pemangku kebijakan dan masyarakat setempat. 

Dialog ini, menurut HMI, penting sebagai bahan evaluasi bersama atas masalah tambang yang output-nya dinilai tidak jelas bagi kemajuan daerah.

"Kita tidak menginginkan kedatangan tersebut hanya formalitas dan euforia saja, tidak menyentuh jantung kesejahteraan masyarakat khususnya di Sulbar," pungkas Alimustakim.(*)

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved