DPRD Pasangkayu

Anggota DPRD Pasangkayu Telat 2 Jam, Rapat Pentiong Molor

Arham sangat berharap agar rekan-rekannya dapat menyadari atas tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

Penulis: Taufan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Taufan
ANGGOTA DPRD MALAS - Rapat kerja antara komisi I dan II DPRD Pasangkayu bersama mitra kerja, di ruang aspirasi kantor DPRD Pasangkayu, hanya dihadiri 3 anggota DPRD, Kamis (6/3/2025), dalam rapat tersebut anggota DPRD lain menyoroti sejumlah anggota DPRD yang malas masuk walau di jam kerja 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasangkayu mendapat sorotan dari anggota lain, karena dinilai malas sebab jarang masuk kantor walau di jam kerja.

Seperti yang terjadi hari ini, saat rapat kerja antara Komisi I dan II DPRD bersama Mitra kerja, yang berlangsung di ruang aspirasi kantor DPRD Pasangkayu, Jl Abdul Muiz, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kamis (6/3/2025), mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD lainya.

Baca juga: Daya Beli Masyarakat Turun, Pasar Smart Pasangkayu Sunyi

Baca juga: Anggota DPRD Mamuju Febrianto Minta PDAM Tirta Manakarra Evaluasi Tarif Pembayaran Pelanggan

Pasalnya, rapat tersebut molor dari jadwal yang sudah ditentukan. 

Diawal rapat itu, Farid Zuniawansyah selaku pemimpin rapat sudah menyinggung minimnya anggota DPRD yang masuk kantor.

Terkait hal ini, Anggota Badan Kehormatan, Arham Bustaman pun turut menyampaikan, rapat yang seharusnya dimulai pukul 09:00 WITA terpaksa harus molor 2  jam 20 menit.

Hal itu akibat hanya ada tiga anggota DPRD yang hadir dalam rapat, sementara mitra kerja sebagian sudah datang.

"Ini perlu diketahui masyarakat, bahwa banyak anggota DPRD yang malas datang ke kantor," ujar Arham dengan kesal.

Minimnya peserta rapat membuat pelaksanaan tidak bisa dimulai sesuai rencana.

Arham sangat berharap agar rekan-rekannya dapat menyadari atas tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

"Jangan cuman berharap gaji lancar, tapi tugas dan tanggung jawab itu diabaikan. Harusnya semua teman-teman sadar akan hal ini," tambahnya.

Dia menjelaskan, bahwa hal ini sudah berkali-kali terjadi bahkan dari sebelum-sebelumnya.

"Namun, mestinya hal ini tidak bisa lagi ditoleransi," pungkasnya.

Rapat ini membahas terkait sinkronisasi rencana program kerja pemerintah untuk tahun anggaran 2026, demi melihat apakah berdampak terhadap pemangkasan anggaran.  

Rapat ini digabungkan dengan Komisi I, namun kehadiran yang sangat sedikit dari pihak terkait menyebabkan keterlambatan. 

Meski hanya dihadiri segelintir anggota DPRD, rapat ini tetap dijalankan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved