Nelayan Hilang

Nelayan Majene Hilang 3 Hari, Basarnas Sisir Perairan di Tubo Sendana

Tim SAR gabungan bersama nelayan setempat telah melakukan pencarian intensif sejak laporan kehilangan diterima namun belum ditemukan

Editor: Ilham Mulyawan
Basarnas
NELAYAN HILANG - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kabupaten Majene saat melakukan pencarian di perairan Sendana, Kelurahan Onang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (2/3/2025), sampai pencarian hari ke tiga korban belum ditemukan 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Rian (25) nelayan asal Majene, Sulawesi Barat saat ini masih dalam pencarian tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Majene.

Pencarian terhadap Rian masih terkendala cuaca buruk.

Rian sebelumnya dikabarkan nekat melaut menggunakan perahu kecil berkapasitas dua orang.

Diduga, cuaca buruk menjadi penyebab hilangnya korban.

Korban diketahui terakhir kali melaut pada Kamis, 27 Februari 2025, namun hingga kini Minggu (2/3/2025) belum kembali.

Tim SAR gabungan bersama nelayan setempat telah melakukan pencarian intensif sejak laporan kehilangan diterima. 

"Upaya pencarian memasuki hari ketiga, namun dua hari lalu belum membuahkan hasil. Dua hari sebelumnya, hasilnya masih nihil," kata Kepala Unit Siaga SAR Majene, Agustang, Minggu (2/3/2025).

Menurutnya hari ini timnya menyisir perairan sekitar lokasi hilangnya korban, namun belum ada tanda-tanda. 

Saat hari kejadian, korban melaut pukul 07.30 WITA di sekitar perairan Dusun Sukamuyu, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.

Menurut keterangan keluarga, biasanya Rian kembali sebelum pukul 12.00 WITA. 

Baca juga: ASN Sulbar Bakal Bisa Kerja dari Mana Saja, Kapan Dimulai? Ini Bocorannya

Baca juga: Nyeberang Asal-asalan, Pemotor Bonceng Balita di Majene Ditabrak Mobil

Namun, sampai saat ini belum juga kembali. 

Tim SAR Majene bersama nelayan setempat telah melakukan pencarian intensif selama 3 hari, tetapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Kami menduga cuaca buruk menjadi faktor utama hilangnya korban. Ombak besar dan angin kencang menyulitkan pencarian, tetapi kami akan terus berusaha," ujar Agustang. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved