Nelayan Hilang

7 Hari Pencarian Tak Membuahkan Hasil, Basarnas Hentikan Operasi SAR Nelayan Hilang di Sumakuyu

Rian diketahui melaut seorang diri pada Kamis (27/2/2025) pukul 07.30 WITA menggunakan perahu kecil. 

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Basarnas
NELAYAN HILANG - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kabupaten Majene saat melakukan pencarian di perairan Sendana, Kelurahan Onang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (2/3/2025), sampai pencarian hari ke tiga korban belum ditemukan 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Majene resmi hentikan pencarian, Rian (25), nelayan asal Dusun Sukamuyu, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar (7/3/2025).

Rian dinyatakan hilang saat melaut seorang diri pada Kamis (27/2/2025) pukul 07.30 WITA menggunakan perahu kecil. 

 Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, Basarnas Kabupaten Majene resmi menghentikan operasi pencarian dan menyatakan korban hilang. 

Baca juga: Nelayan Majene Hilang 3 Hari, Basarnas Sisir Perairan di Tubo Sendana

Keputusan ini diambil setelah berbagai upaya intensif dilakukan, mulai dari penyisiran laut, bantuan nelayan setempat, hingga pemantauan cuaca.

Namun, jejak Rian tidak ditemukan.

Biasanya, ia kembali sebelum pukul 12.00 WITA. Namun, pada hari itu, ia tak kunjung pulang.

Diduga, cuaca buruk menjadi penyebab utama hilangnya korban.

Kepala Unit Siaga SAR Majene, Agustang mengatakan pencarian sudah dihentikan. 

"Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, dengan berat hati kami menghentikan operasi. Korban resmi dinyatakan hilang," ungkap Agustang saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon Jumat (7/3/2025). 

Sebelumnya diberitakan, Basarnas Majene sebut nelayan atas nama Rian (25), hilang diduga karena cuaca buruk. 

Korban melaut seorang diri dengan perahu kecil yang hanya kapasitas untuk dua orang. Diduga, cuaca buruk menjadi penyebab hilangnya korban.

Menurut Kepala Unit Siaga SAR Majene, Agustang, Rian berangkat melaut pada Kamis (27/2/2025) pukul 07.30 WITA di sekitar perairan Dusun Sukamuyu. Biasanya, ia kembali sebelum pukul 12.00 WITA. Namun, sampai saat ini belum juga kembali. 

Tim SAR Majene bersama nelayan setempat telah melakukan pencarian intensif selama 3 hari, tetapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala Unit Siaga SAR Majene, Agustang, mengungkapkan kemungkinan korban hilang karena cuaca buruk. 

"Kami menduga cuaca buruk menjadi faktor utama hilangnya korban. Ombak besar dan angin kencang menyulitkan pencarian, tetapi kami akan terus berusaha," ujar Agustang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved