Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Bedanya Cuma TIdak Antri, Konsumen Kecewa Tahu Pertamax Ternyata BBM Oplosan dari Pertalite

Bachtiar mengaku sudah menggunakan Pertamax sejak 2019 lalu. Namun, hal itu membuat dirinya dipermainkan dengan diungkapnya kasus ini.

Editor: Ilham Mulyawan
Suandi/Tribun-Sulbar.com
ISI BBM - Kendaraan antre untuk mendapatkan solar di SPBU Rangas Mamuju, Senin (19/8/2024) lalu. Aparat Penegak Hukum membongkar praktik korupsi tata kelola minyah mentah libatkan petinggi Pertamina Patra Niaga. Banyak petinggi Pertamian ditangkap termasuk Dirutnya Riva Siahaan. Hal ini membuat pengendara kecewa lantaran Pertamax yang mereka beli selama ini ternyata hanyas Pertalite biasa 

TRIBUN-SULBAR.COM - Konsumen kecewa berat dengan pihak PERTAMINA, setelah terbongkarnya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 - 2023.

Hingga sejumlah petinggi Pertamina Patra Niaga, termasuk Direktur utamanya, Riva Siahaan ikut ditangkap Aparat Penegak Hukum (APH).

Dalam kasus ini, sejumlah fakta diungkap kejaksaan, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang selama ini dijual, ternyata hasil oplosan dengan BBM jenis Pertalite.

Para tersangka diduga mengoplos BBM dengan RON 90 menjadi RON 92 untuk kemudian dijual dengan nama produk Pertamax tersebut.

Bachtiar (27), seorang warga Cipayung, Jakarta Timur salah satunya. 

Dia mengaku kaget setelah mendengar kabar tersebut.

"Pastinya ada kekhawatiran, karena niat kita pengendara mau beli Pertamax untuk mesin lebih bagus. Tapi kalau kenyataannya gini, rugi dong," kata Bachtiar kepada Tribunnnews.com, Rabu (26/2/2025) dikutip dari Tribunnews (https://www.tribunnews.com/metropolitan/2025/02/26/konsumen-kecewa-usai-terbongkarnya-praktik-oplos-pertalite-ke-pertamax-bedanya-cuma-nggak-ngantri)

Dia mengatakan dengan adanya insiden ini, artinya selama ini kendaraan yang digunakan tak sepenuhnya menggunakan Pertamax.

"Ibaratnya beli pertamax sama saja beli pertalite, cuman bedanya nggak ngantri saja," ucapnya.

Adapun Bachtiar mengaku sudah menggunakan Pertamax sejak 2019 lalu. Namun, hal itu membuat dirinya dipermainkan dengan diungkapnya kasus ini.

Hal yang sama juga diungkap oleh Iman Kurniawan (46). Dia menyebut apa yang dilakukan oleh para oknum Pertamina ini merupakan perbuatan yang keji.

Baca juga: Masyarakat Berhak Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Pertamax Hasil Oplosan

Baca juga: Bosnya Ditangkap Kasus Korupsi Kelola Minyak, Pertamina Patra Niaga Bantah Pertamax Hasil Oplosan

Dia merasa ditipu selama menggunakan pertamax sebagai bahan bakar untuk kendaraannya.

Padahal, katanya, dia mengganti bahan bakar untuk kendaraannya dari Premium ke Pertamax karena merasa tidak layak untuk mendapat subsidi.

"Sudah sangat sangat keji kalau saya bilang," tuturnya.

Aparat Penegak Hukum (APH) sebelumnya menetapkan tujuh tersangka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved