Berita Pasangkayu

Jalan Poros Trans Sulawesi Berlubang di Desa Polewali Pasangkayu Sering Makan Korban

Salah satu warga, Nani saat ditemui di rumahnya mengatakan, sudah banyak pengendara jatuh karena lubang itu.

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Taufan/Tribun-Sulbar.com
JALAN BERLUBANG - Lubang di jalan poros Trans Sulawesi di Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), sering memakan korban, Rabu (29/1/2025). Warga minta segera diperbaiki. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Lubang di ruas jalan poros Trans Sulawesi Dusun Lalumpang, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), sering memakan korban.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (29/1/2025), lubang tersebut berada di pinggir jalan.

Salah satu warga, Nani saat ditemui di rumahnya mengatakan, sudah banyak pengendara jatuh karena lubang itu.

Posisi lubang dekat tikungan, sering tidak nampak oleh pengendara.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Pertigaan Jalan Sam Ratulangi dan RA Kartini Pasangkayu

"Apalagi pengendara orang jauh," ujar Nani.

Dia mengatakan, baru-baru ini ada lagi pengendara jatuh karena menginjak lubang itu.

"Waktu itu malam, mungkin karena laju, jadi orangnya terpental sekitar 8 meter dari lubang," tambah Nani.

Dia menjelaskan, di sekitar ruas jalan itu dulunya terdapat banyak lubang, sebelum diperbaiki.

Sedangkan luang yang masih tersisa, sebelumnya juga pernah ditimbun.

Namun, timbunan aspal tersebut malah menjadi gundukan, hingga menambah bahaya bagi pengendara yang tidak sengaja menginjaknya.

"Pernah ditimbun, tapi hanya sekedarnya saja. Mungkin juga karena jalan itu selalu digenangi air, makanya berlubang kembali," terangnya.

Di sekitar lubang, warga juga sudah memasang penanda berupa ban yang dibungkus karung putih.

Nani dan warga lain berharap, agar lubang itu segera diperbaiki.

Hal itu demi menghindari korban-korban selanjutnya.

Sementara itu, Sunar Kabid PU Pasangkayu saat dikonfirmasi mengatakan, jalan itu memang sudah sering mereka tambal.

"Cepat memang rusak, karena di situ jalur air," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa jalan trans itu merupakan  wewenang Balai Pengelola Jalan Nasional Wilayah Sulbar.

"Insyaallah akan kami koordinasikan dengan balai provinsi," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved