Pasangakayu

Baru Sepekan Dibersihkan, Sampah Plastik Kembali Menumpuk di Anjungan Pasangkayu

Sampah-sampah itu tersebar hampir di sepanjang bibir pantai hingga masuk ke area anjungan utama. 

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
SAMPAH ANJUNGAN-Tumpukan sampah plastik di anjungan Pasangkayu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Sabtu (1/11/2025). Padahal baru sepekan usai dibersihkan, kembali menumpuk. 

 

Ringkasan Berita:
  • Anjungan Pasangkayu kembali dipenuhi tumpukan sampah plastik, didominasi gelas, bungkus makanan ringan, dan sedotan, hanya sepekan setelah dibersihkan
  • Petugas kebersihan, Mukmini, mengungkapkan bahwa penumpukan ini disebabkan oleh kebiasaan buruk pengunjung dan pedagang yang abai membuang sampah pada tempatnya, meskipun sudah berulang kali ditegur.
  • Pemerintah daerah sudah menyediakan karung sebagai tempat penampungan sampah di titik keramaian

 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Sampah plastik kembali menumpuk di kawasan anjungan Pasangkayu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu.

Padahal area tersebut baru sepekan lalu dibersihkan oleh petugas kebersihan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (1/11/2025), tumpukan sampah didominasi gelas plastik minuman, bungkus makanan ringan, hingga sedotan. 

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 321: Soal Refleksi

Baca juga: DPRD Polman Ajak Guru Honorer ke Jakarta Perjuangkan Nasib untuk Jadi PPPK

Sampah-sampah itu tersebar hampir di sepanjang bibir pantai hingga masuk ke area anjungan utama. 

Sementara sebagian lainnya terlihat sudah terbawa ombak ke laut dan tersangkut di antara bebatuan pemecah gelombang.

Kondisi tersebut mencoreng keindahan anjungan yang selama ini menjadi salah satu ruang publik favorit warga, terutama saat sore hari dan akhir pekan.

Petugas kebersihan, Mukmini, yang ditemui di lokasi terlihat sibuk mengumpulkan sampah menggunakan karung. 

Ia mengaku sudah kelelahan menghadapi kebiasaan buruk pengunjung dan pedagang yang abai membuang sampah pada tempatnya.

“Sudah sering saya tegur pedagang dan para pengunjung, jangan buang sampah sembarang. Tapi tidak pernah didengarkan. Baru dibersihkan seminggu, sudah kotor lagi,” keluh Mukmini.

Menurut dia, pemerintah daerah sebenarnya telah menyediakan sejumlah karung sebagai tempat penampungan sampah, terutama di titik-titik keramaian. 

Hanya saja, masih banyak yang memilih membuang sampah langsung ke pasir atau meninggalkannya di meja tempat mereka duduk.

Mukmini juga menyebut, volume sampah akan meningkat drastis setiap malam Minggu dan pada momen acara publik.

Ia berharap ada kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan, terlebih kawasan pantai yang mudah mencemari ekosistem laut.

“Kalau terus begini, biar setiap hari dibersihkan pun tetap akan kotor. Semua harus sadar, bukan hanya kami yang kerja,” ujarnya.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved