Berita Pasangkayu

Satpol PP Pasangkayu Akan Tertibkan Pedagang Enggan Pindah dari Pasar Desa Tampaure

Sekitar tujuh lapak, masih berjejer di pinggir jalan area pasar Tampaure.

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Taufan/Tribun-Sulbar.com
Sejumlah pedagang masih menjual di pasar Desa Tampaure, setelah dipindahkan ke Desa Bambaira 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU-Jelang tiga pekan pasar Desa Tampaure dipindahkan ke Dusun Taba Pantai, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), sejumlah pedagang masih enggan pindah.

Pedagang yang didominasi oleh penjual sayur dan sembako, masih memilih berjualan di area pasar Tampaure.

Sekitar tujuh lapak, masih berjejer di pinggir jalan area pasar Tampaure.

Baca juga: Pasar Desa Tampaure Pasangkayu Dipindahkan, Sejumlah Pedagang Enggan Pindah

Akibat hal tersebut, petugas satpol PP kemudian turun langsung ke lokasi, untuk menertibkan pedagang-pedangan tersebut.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (28/1/2025), lima petugas satpol PP,  yang dibantu oleh satu Babinsa, nampak mengarahkan pedagang tersebut, untuk masuk ke pasar baru.

"Kami dapat informasi, kalau masih ada pedagang yang menjual di sini, makanya kami arahkan masuk ke pasar baru," ujar Nasrun, kepala satpol PP Pasangkayu, saat ditemui di lokasi.

Dia menjelaskan, yang mereka tertibakan hanyalah pedagang yang menjual di pinggir jalan setiap hari pasar saja.

"Kalau pedagang warung yang sering menjual di sini, tidak apa-apa," tambahnya.

Sementara itu, Siti salah satu pedagang sayur saat diwawancarai, menjelaskan alasannya enggan pindah ke pasar baru.

"Tidak tempat untuk lapak kami di sana pak, bagaimana kami mau pindah. Seandainya disediakan tempat untuk, pasti kami pindah," ucapnya.

Selain itu, dia juga mengeluhkan terkait jalan menuju pasar baru tersebut  yang rusak dan sempit.

"Kalau pasar sudah bubar, setengah mati mau keluar, karena sempit jalannya," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Santoso, salah satu pedagang saat ditemui di pasar baru.

"Biasa dua jam baru bisa keluar kalau pasar sudah bubar, karena jalannya sempit, ditambah banyak pedagang yang serentak keluar pasar," kata Santoso.

Para pedagang berharap, agar tempat untuk lapak mereka disediakan, serta jalan menuju pasar diperlebar.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved