Banjir Mamuju
Pascabanjir, Warga Tarambang Mamuju Krisis Air Bersih
Selain itu, masih banyak warga di Tarambang sangat membutuhkan air hanya untuk membersihkan rumah.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga Lingkungan Tarambang, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) krisis air bersih usai dilanda banjir.
Kini mereka membutuhkan suplay air bersih karena PDAM tidak mengalir.
Selain air bersih untuk dikonsumsi, warga juga memerlukan air untuk membersihkan lumpur bekas banjir di dalam rumah.
Baca juga: Ketua RT Tarambang Sebut Banjir Semalam Jadi yang Terparah di Mamunyu
Meski pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manakarra dan Damkar Mamuju sudah menyuplai air bersih, namun para warga merasa belum maksimal.
Karena menurut mereka, air yang digunakan cukup banyak untuk membersihkan rumah-rumah mereka yang saat ini masih berlumpur.
Kepala Lingkungan Tarambang Amir mengaku, yang paling dibutuhkan warga ada air bersih karena mereka ingin memasak untuk dikonsumsi, tetapi kondisi saat ini masih kekurangan.
"Kemarin PDAM sudah meladeni karena memang dibagi secara merata walaupun belum maksimal. Tapi hari ini kami sangat butuh lagi air bersih untuk kami minum dan memasak," kata Amir kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (28/1/2025).
Selain itu, masih banyak warga di Tarambang sangat membutuhkan air hanya untuk membersihkan rumah.
Ia berharap, Damkar Mamuju agar memberikan distribusi air ke rumah warga yang kotor bekas banjir.
Tidak hanya air bersih, warga juga meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Mamuju bisa mengerahkan mobil pengangkut sampah ke wilayah Tarambang.
"Yang jelas kami butuh air bersih dan juga mobil sampah bisa membantu angkat sampah-sampah di lokasi terdampak banjir," pungkasnya.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, sejumlah warga masih membersihkan rumah penuh rumpur bekas banjir.
Mereka nampak membersihkan lantai hingga perabot rumah terkena lumpur.
Beberapa rumah warga juga menyimpan tumpukan perabotnya di teras rumah.
Halaman rumah mereka dipenuhi lumpur tebal berwarna coklat
Selain itu saluran drainase juga ikut dipenuhi lumpur hingga membuat aliran air tidak lancar.
Di lokasi banjir, ada satu mobil tangki dari Dinas PUPR Sulbar yang memberikan air kepada masyarakat sekitar.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Jadi Langganan Banjir, Warga Desa Topoyo Khawatir Diserang Penyakit Gatal & Diare |
![]() |
---|
Dua Dusun di Desa Batuparigi Mateng Terendam Banjir, Warga Butuh Bantuan Mendesak |
![]() |
---|
Hujan Deras Sejak Pagi, BPBD Catat 3 Desa di Mamuju Tengah Terdampak Banjir |
![]() |
---|
Bertahun-tahun Jadi Langganan Banjir, Warga Mamuju Menanti Efektivitas Proyek Drainase |
![]() |
---|
Sering Banjir, Kepala Desa Gelontorkan Rp 12 Juta Normalisasi Parit di Tobadak Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.