Berita Polman
Mengenal Kentongan Kyai Ulem Jumengglung di Campurjo Polman, Ukiran 1952
Kentongan dengan diameter sekira 100 centimeter itu tampak masih terawat, dan kokoh.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sebuah kentongan berukuran besar masih terlihat di Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (27/1/2025).
Kentongan setinggi dua meter itu ditempatkan di bawah pendopo mini berada di halaman kantor Desa Campurjo.
Kentongan dengan diameter sekira 100 centimeter itu tampak masih terawat, dan kokoh.
Baca juga: Damkar Evakuasi Sarang Lebah di Rumah Warga, Sempat Diusir Lewat Asap
Baca juga: Butuh Waktu Hingga 4 Hari Perbaiki Instalasi Air PDAM Tirta Manakarra Mamuju Rusak Akibat Banjir
Sedikit kerusakan pada bagian di sekitar rongga kayu diduga karena keseringan dipukul dan sudah lapuk.
Keaslian warna kayu kentongan tersebut sudah tidak terlihat lantaran tertutupi cat berwarna hijau.
Sementara beberapa ukiran di permukaan kentongan diberi warna putih kombinasi merah.
Pada bagian atas kentongan terdapat ukiran berbentuk angka 1952.
Pada selembar papan di bawah atap pendopo mini tempat kentongan di gantung, tertulis ‘Kyai Ulem Jumengglung’.
Diketahui, tulisan Kyai Ulem Jumengglung adalah julukan yang diberikan untuk kentongan tersebut.
Sebab, pada zaman dahulu kentongan dianggap sebagai mediator untuk menyampaikan pesan yang dapat dipercaya dan harus dihormati.
"Kyai ulem itu memberi penjelasan bahwa itu perlu dihormati, dicintai, ada makna yang tersirat, perlu dihargai dan dihormati keberadaannya," kata tokoh masyarakat Desa Campurjo, H Sabar kepada wartawan.
Dia memperkirakan, kentongan di halaman kantor Desa Sumberjo telah ada sejak tahun 1952.
Menurutnya, kentongan itu dibuat warga setempat menggunakan kayu trembesi.
Sabar menyebut kentongan tersebut telah ada sebelum Campurjo menjadi desa.
Dahulu kentongan itu di tempatkan di rumah kepala kampung.
Warga Lepas Blokade Jalan Usai SMKN Paku Polman Cabut Aturan Bayar untuk Ambil Ijazah |
![]() |
---|
Polisi Datangi Lokasi Penutupan Akses Jalan SMKN Paku Polman, Gegara Biaya Rp150 Ribu Ambil Ijazah |
![]() |
---|
KOHATI Nilai Sidang Etik Tak Adil, Oknum Polisi Polman Diduga Hamili Perempuan Tanpa Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Warga Alu Demo Tuntut Bupati Polman Perbaikan Jalan Rusak 18 Km |
![]() |
---|
Kasus Baku Pukul Antar Pemuda di Pambusuang Polman Didamaikan di Kantor Polisi, Berawal Dendam Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.